Mohon tunggu...
Muhamad RafliHartanto
Muhamad RafliHartanto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Al-Azhar, Cairo, Jurusan Sejarah & Peradaban

Mahasiswa Al-Azhar, Cairo, Jurusan Sejarah dan Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lockdown, Keputusan Umar bin Khatab 14 Abad Silam

6 April 2020   16:01 Diperbarui: 6 April 2020   16:04 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Inilah yang seharusnya kita lakukan sebagai warga Indonesia yang baik dalam mendukung pemerintah dengan meminimalisir berkumpul, nongkrong, serta berbagai hal lain yang dapat mempercepat penyebaran wabah Corona ini.

Kepada yang masih ngeyel, egois jika kita hanya memperdulikan nyawa kita sendiri, bahkan keluarga dan orang-orang terdekat yang kita sayangi bisa saja menjadi korban kita tanpa kita sadari. Hindari dulu keramaian, tunda dulu acara pernikahan, keagamaan, kumpul-kumpul, serta hal-hal lain yang dapat mengundang keramaian. Corona itu bagaikan api  yang menyala dan manusia adalah kayu bakarnya. Maka dari itu menyebarlah kalian, sampai api itu tidak menemukan apa yang ia bakar, akhirnya akan padam sendiri.

Kepada yang Mampu, bantulah mereka yang membutuhkan, ketahuilah sebagian dari hartamu ada hak orang lain. Apa kalian tega melihat saudara kalian sebangsa dan setanah air menderita dan kalian bergelimangan harta? Hartamu kelak akan dihisab di hari kiamat nanti, apa yang akan kalian katakan pada Tuhanmu?

Kepada Pemerintah, ambillah tindakan yang tepat dan tegas agar Corona bisa segera diselesaikan. Rakyat membutuhkan uluran tanganmu, wibawa seorang pemimpin dilihat dari bagaimana dia menyelesaikan permasalahan rakyat, mendengar keluh kesah mereka, tak kenal waktu, tak kenal lelah. Dokter telah berjuang dengan keras, rela nyawa jadi taruhannya, bahkan harta mereka juga dikorbankan, APBN & APBD lalu untuk apa? Ekonomi bisa dipulihkan kapan saja tapi nyawa yang telah hilang tidak bisa kembali.

Kepada Rakyat Indonesia, turutilah kata pemerintah jika itu memang baik, jika diberi libur maka menetaplah di rumah jangan malah bertamasya. Hargailah para dokter, jangan malah ketika dokter berjuang mati-matian menangani Corona, kita malah membuat Corona tersebar luas. Apa kita tega ketika yang lain membangun kita malah menghancurkan?

Kepada para Ulama’, Berilah umat nasehat yang baik, mencegah jauh lebih baik daripada mengobati, menjaga kesehatan umat dan mencegah dari bahaya (Corona) saat ini jauh lebih penting, karena menjaga diri lebih disyari’atkan daripada menjaga agama pada saat seperti ini, bagaimana kita akan menjaga agama kita jikalau menjaga diri sendiri saja kita tidak sanggup bukan?

Yang terakhir kepada Dokter, sungguh jasa dan pengorbananmu amat besar, harta bahkan nyawa rela engkau korbankan. engkau telah siap menghapi segala resiko yang ada. Ingatlah Allah menyaksikan apa yang kalian perbuat dan akan memberikanmu balasan akan pengorbananmu. Semoga dokter-dokter yang telah meninggal disebabkan Covid-19 dihitung syahid oleh Allah Yang Maha Kuasa.

Lockdown dan Peniadaan Shalat Jamaah di Masjid

Lalu bagaimana dengan ditutupnya masjid di saat seperti ini? Apakah ini merupakan keputusan yang tepat? Bukankah saat kita terkena musibah, adalah saat yang paling tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah? Ingat! Setiap penyakit ada obatnya, setiap permasalahan ada penangannya.

Hal yang bodoh bukan apabila kita sakit kepala tapi yang kita minum obat sakit mata? Naif, jikalau ada hewan buas nan ganas kita malah mendekatinya menjadikan diri kita mangsanya. Pembahasan ini insyaallah akan Al Faqir jabarkan pada tulisan selanjutnya, insyaallah.

Penulis : Muhamad Rafli Hartanto
Mahasiswa Al-Azhar Cairo
Jurusan Sejarah dan Peradaban

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun