Penerapan Kurikulum Merdeka di daerah pedalaman dapat dihadapkan pada beberapa faktor hambatan. Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi implementasi kurikulum di daerah pedalaman termasuk:
Keterbatasan Infrastruktur:
Daerah pedalaman seringkali memiliki keterbatasan infrastruktur, seperti akses transportasi yang sulit dan kurangnya fasilitas pendidikan. Hal ini dapat menghambat pendistribusian materi pelajaran, pelatihan guru, dan akses siswa ke sumber daya pendidikan.
Kondisi Geografis dan Jarak:
Jarak antar sekolah atau antara sekolah dan pusat pendidikan bisa sangat besar di daerah pedalaman. Hal ini dapat menghambat koordinasi, supervisi, dan pelatihan guru.
Kurangnya Sumber Daya Manusia:
Daerah pedalaman mungkin mengalami kekurangan tenaga pendidik yang berkualifikasi. Kurangnya guru yang terlatih dapat mempengaruhi kualitas pengajaran dan pelaksanaan kurikulum.
Kebijakan Pendidikan yang Tidak Sesuai:
Kebijakan pendidikan yang dibuat tanpa mempertimbangkan konteks lokal dan kebutuhan spesifik daerah pedalaman dapat menghambat implementasi kurikulum.
Kurangnya Keterlibatan Masyarakat:
Partisipasi dan dukungan masyarakat lokal sangat penting. Jika masyarakat tidak terlibat dalam proses pendidikan dan tidak mendukung penerapan kurikulum, hal ini dapat menghambat kesuksesannya.