Mohon tunggu...
Muhamad Qomar
Muhamad Qomar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

untuk hobi saya lebih suka bermai basket dan saya suka dengan konten edukasi dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Faktor yang Menghambat Penerapan Kurikulum Merdeka di Pedalaman

19 November 2023   05:50 Diperbarui: 19 November 2023   06:30 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penerapan Kurikulum Merdeka di daerah pedalaman dapat dihadapkan pada beberapa faktor hambatan. Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi implementasi kurikulum di daerah pedalaman termasuk:

Keterbatasan Infrastruktur:

Daerah pedalaman seringkali memiliki keterbatasan infrastruktur, seperti akses transportasi yang sulit dan kurangnya fasilitas pendidikan. Hal ini dapat menghambat pendistribusian materi pelajaran, pelatihan guru, dan akses siswa ke sumber daya pendidikan.

Kondisi Geografis dan Jarak:

Jarak antar sekolah atau antara sekolah dan pusat pendidikan bisa sangat besar di daerah pedalaman. Hal ini dapat menghambat koordinasi, supervisi, dan pelatihan guru.

Kurangnya Sumber Daya Manusia:

Daerah pedalaman mungkin mengalami kekurangan tenaga pendidik yang berkualifikasi. Kurangnya guru yang terlatih dapat mempengaruhi kualitas pengajaran dan pelaksanaan kurikulum.

Kebijakan Pendidikan yang Tidak Sesuai:

Kebijakan pendidikan yang dibuat tanpa mempertimbangkan konteks lokal dan kebutuhan spesifik daerah pedalaman dapat menghambat implementasi kurikulum.

Kurangnya Keterlibatan Masyarakat:

Partisipasi dan dukungan masyarakat lokal sangat penting. Jika masyarakat tidak terlibat dalam proses pendidikan dan tidak mendukung penerapan kurikulum, hal ini dapat menghambat kesuksesannya.

Kondisi Sosial-Ekonomi:

Faktor-faktor sosial-ekonomi seperti kemiskinan, kurangnya akses ke layanan kesehatan, dan ketidaksetaraan gender dapat mempengaruhi partisipasi siswa dan kualitas pendidikan.

Keberagaman Kultural dan Bahasa:

Daerah pedalaman seringkali memiliki keberagaman kultural dan bahasa. Kurikulum harus mampu mempertimbangkan keragaman ini agar relevan dan dapat diterima oleh masyarakat setempat.

Upaya kolaboratif antara pemerintah, komunitas lokal, dan pihak-pihak terkait dapat membantu mengatasi hambatan-hambatan ini dan memastikan keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka di daerah pedalaman.

Kesimpulan

Kesimpulan dari artikel "Faktor-Faktor yang Menghambat Penerapan Kurikulum Merdeka di Pedalaman" menunjukkan bahwa implementasi kurikulum merdeka di daerah pedalaman dihadapi oleh sejumlah tantangan. Beberapa faktor seperti keterbatasan akses infrastruktur, kurangnya sumber daya manusia yang berkualifikasi, serta ketidaksesuaian kurikulum dengan realitas lokal menjadi hambatan utama. Solusi yang holistik dan berkelanjutan perlu ditemukan untuk mengatasi kendala-kendala ini dan memastikan pendidikan merdeka dapat benar-benar memberikan manfaat di seluruh lapisan masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun