Mohon tunggu...
Muhamad Nazar Fadilah
Muhamad Nazar Fadilah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya mahasiswa dari universitas teknologi digital dengan NPM 10120785

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Efektivitas dan Efisiensi Realisasi Anggaran Belanja pada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung 2019-2023

15 Mei 2024   16:16 Diperbarui: 15 Mei 2024   16:33 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumus Rasio Efisiensi/dok. pri

2.Belanja Modal, diartikan sebagai sebuah pengeluaran angagran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari 1 periode akuntansi.

3.Belanja Tidak Terduga, diartikan sebagai sebuah pengeluaran anggaran atas Beban APBD untuk keperluan darurat termasuk keperluan mendesak yang tidak diprediksi sebelumnya.

4.Belanja Transfer, diartikan sebagai sebuah pengeluaran uang dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Daerah lainnya dan/atau dari Pemerintah Daerah kepada pemerintah desa.

2.4 Kinerja Keuangan Daerah

Menurut Halim dan Kusufi dalam (Sholikhah, 2022) kinerja merupakan hasil pencapaian dengan kuantitas dan kualitas yang terukur atas sebuah kegiatan yang akan atau telah dilaksanakan sehubungan dengan penggunaan anggaran. Menurut Sartika dalam (Sholikhah, 2022) kinerja keuangan daerah adalah sebuah pengukuran kinerja dengan menggunakan indikator keuangan daerah.

Sedangkan menurut Mahsun dalam (Zhafiri & Trisnaningsih, 2023) menyatakan bahwa kinerja keuangan pemerintah daerah merupakan suatu bentuk visual terkait dengan kondisi perhitungan dari pengelolaan keuangan daerah yang digunakan untuk melaksanakan program kerja atau kebijakan guna mencapai tujuan dan target yang ditentukan oleh pemerintah daerah.

Definisi lain juga dikemukakan oleh sari dalam (Zhafiri & Trisnaningsih, 2023) kinerja keuangan pemerintah daerah sebagai suatu hasil yang diperoleh dari proses kerja keuangan yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, yang meliputi dari penerimaan pendapatan dan belanja daerah berdasarkan pada suatu sistem anggaran yang telah ditentukan dalam satu periode.

2.6 Kerangka Pemikiran

Dengan  demikian, kerangka berpikir merupakan dasar penyusunan hipotesis. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut:

Tabel 2.2 Kerangka Pemikiran

kerangka berpikir
kerangka berpikir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun