4.Pembuatan laporan keuangan sektor publik.
2.1.3 Efektivitas
Menurut Sondang P. Siagian dalam (Fardiba, Muchsin, & Hayat, 2021), efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya.
Menurut Kurniawan (Fardiba, Muchsin, & Hayat, 2021), efektivitas adalah kemampuan melaksanakan tugas, fungsi (operasi kegiatan program atau misi) daripada suatu organisasi atau sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau ketegangan diantara pelaksanaannya.
Sedangkan menurut Indra Bastian dalam (Zhafiri & Trisnaningsih, 2023) efektivitas merupakan suatu hubungan dari output dan tujuan, dengan pedoman pengukuran besarnya tingkat output, prosedur organisasi dan kebijakan dalam mewujudkan tujuan yang ditentukan. Efektivitas dapat mencakup semua jenis input (proses) dan output, dan berpusat pada hasil (hasil) dan program yang dijalankan yang bernilai efektif. Jika hasil yang ditetapkan dapat dicapai, maka nilai efektivitas dapat dipenuhi. Hasil kinerja suatu organisasi menunjukkan tujuan yang telah dicapai dan ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai semua tujuan tersebut.
Adapun definisi lain menurut prasetyo dan nugraheni (Riodinar Harianja, 2023) untuk mengetahui persentase tingkat efektivitas harus menggunakan pengukuran rasio efektivitas. Pengukuran rasio ini dilakukan dengan cara membagi realisasi dengan anggaran dinas. Rumus Rasio Efektivitas:
Dengan mempertimbangkan teori-teori ini, dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah kemampuan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Secara umum, efektivitas mengacu pada sejauh mana suatu kegiatan, program, atau kebijakan dapat menghasilkan hasil atau dampak yang diharapkan. Untuk mencapainya, perlu ada perencanaan yang matang, pelaksanaan yang terkoordinasi, dan pengawasan dan evaluasi yang berkala.
2.1.4 Efisiensi
Menurut Prasetyo dan Nugrahenidi di dalam (Riodinar Harianja, 2023) Efisiensi adalah ukuran sejauh mana suatu sistem, proses, atau organisasi dapat menggunakan sumber daya semaksimal mungkin untuk mencapai hasil yang diinginkan. Efisiensi biasanya mengacu pada hubungan antara hasil yang dicapai dengan jumlah sumber daya (seperti uang, tenaga kerja, waktu, atau bahan) yang digunakan untuk mencapainya.Mengoptimalkan penggunaan sumber daya adalah tujuan utama mencapai efisiensi. Ini berarti Anda dapat menghasilkan hasil atau output terbaik dengan input yang paling sedikit. Produksi dan efisiensi sangat terkait. Kemampuan untuk menghasilkan output menggunakan sumber daya yang tersedia dikenal sebagai produktivitas. Oleh karena itu, efisiensi dapat dianggap sebagai salah satu elemen penting untuk mencapai tingkat produktivitas yang tinggi.
Menurut Prasetyo dan Nugraheni dalam (Riodinar Harianja, 2023) untuk mengetahui presentaset tingkat efisiensi harus menggunakan pengukuran rasio efisiensi. Pengukuran rasio ini dilakukan dengan cara membagi anggaran dengan realisasi dinas. Berikut rumus untuk menentukan efisiensi anggaran belanja.