aku mereguk sisa kopi hitam
dan entah mengapa aku ingat kamu
ingat tahun-tahun yang riuh oleh debu
saat bedil dan batu
campuh di jalan-jalan
kita menyaksikan tubuh-tubuh bertumbangan
Â
sebaris irama keroncong
dan aku masih ingat
saat aku ingin menuliskan graffiti I love you
tanganku yang gemetar justru menyemprot
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!