- Lebih Memikirkan Masa Depan Daripada Masa Lalu
Pemikir rasional selalu berpikir dalam kerangka tujuan dan sasaran; keduanya berorientasi pada masa depan dan kemajuan. yang artinya kita sebagai mahasiswa dituntut untuk selalu berinovasi dalam melakukan pengembangan untuk sebuah kemajuan peradaban pada masa yang akan mendatang. Jika sebagai mahasiswa kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk memikirkan tujuan dan masa depan daripada peristiwa masa lalu, kita akan termasuk seseorang pemikir yang rasional.
- Selalu Menanyakan Alasan
Melakukan suatu tindakan saja rasanya akan ada yang kurang. Sebagaimana mahasiswa yang berpikir rasional, maka kita harus selalu tahu alasan dibalik segala hal yang akan kita jalankan
- Sering Membuat Rencana
Kita selalu ingin memastikan agar semua hal dalam kehidupan ini selalu berjalan dengan baik, yakni dengan membuat suatu konsep untuk merencanakan masa depan yang cerah. Hal ini merupakan ciri dari seseorang yang memiliki pemikiran rasional.
- Membuat Daftar Pro dan Kontra
Mengambil keputusan tanpa mengetahui dampaknya akan membuat kita ragu untuk melakukannya. Jika kita selalu membuat keputusan dengan bekal pro dan kontranya, berarti kita merupakan ciri dari seseorang pemikir yang sangat rasional.
- Orientasi pada Target
Untuk mencapai sebuah target tidaklah sesulit yang dibayangkan; kuncinya adalah memiliki metode yang tepat.
untuk mencapai sebuah kesuksesan kita perlu merencanakan segala sesuatunya untuk mencapai hal tersebut, yakni dengan memilih metode yang tepat, lalu menjalankan metode tersebut untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.
- Jarang Berpikir Terlalu Lama
Sama seperti halnya memikirkan masa depan jauh lebih utama daripada masa lalu, umumnya kita tidak akan pernah bisa duduk dan memikirkan satu hal terlalu lama.Kita ingin selalu maju dan maju, menjangkau ke depan untuk mencapai target yang yang telah direncanakan dengan susah payah. Motivasi utamanya adalah memajukan rencana dan tidak akan membiarkan masa lalu menahan kita untuk terus maju.
- Tidak Membiarkan Emosi Membutakan Penilaian
Sering kali emosi dapat menghalangi kita untuk berpikir secara rasional. Namun jika kita tidak pernah membiarkan emosi membutakan kebenaran, maka kita termasuk kedalam kategori seorang pemikir yang sangat rasional.Selain itu, kita juga dapat mengesampingkan emosi untuk melakukan sesuatu yang perlu dan benar, terlepas dari bagaimana perasaan kita tentang hal tersebut.
Daftar Pustaka
- Buku Rekontruksi Teori Sosial Modern | Penulis Zainuddin Maliki
- Sumiarsih dan Novita (2021), Pengaruh konsep diri terhadap kepercayaan diri siswa,
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar. Vol 4, no 2. - Â Setiadi, I. (2016). Psikologi positif: Pendekatan saintifik menuju kebahagiaan. Gramedia
Pustaka Utama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!