Menurutnya, fakta dalam penelitian telah menunjukkan bahwa semakin banyak pendidikan yang dimiliki, maka akan membuat seseorang semakin bahagia yang tentunya kebahagian tersebut tidak terlepas dari sebuah kemampuan dalam melakukan sebuah  tindakan nilai rasionalitas
Apa Yang Dimaksud Rasionalitas ?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rasional adalah menurut pikiran serta pertimbangan yang logis, menurut pikiran yang sehat, dan cocok dengan akal. Rasional merupakan konsep pengambilan keputusan terhadap berbagai pilihan guna mencapai tujuan akhir menggunakan standar nilai yang logis.
Namun, terkadang sulit untuk berpikir rasional jika dibumbui dengan emosi. Simak berikut penjelasan mengenai rasional.
Kita hidup di dunia yang penuh ketidakpastian, maka munculah sebuah pemikiran irasional yang mempunyai hubungan erat dengan emosi. Emosi sebenarnya sangat penting untuk pengambilan keputusan guna mempertimbangkan pro dan kontra. Namun, dalam pemikiran rasional, penyertaan emosi harus bisa dikontrol.
Dalam sebuah buku Filsafat Ilmu oleh Redmon Windu Gumati, menyebut pendapat beberapa ahli mengenai artian rasional sebagai berikut:
Max Weber merupakan salah satu dari banyaknya pencetus teori yang berkaitan dengan rasionalitas. Max Weber mengatakan ada dua jenis rasionalitas pada manusia, yang salah satunya adalah rasionalitas nilai.
Rasionalitas Nilai (Wetrationalitaet)
Merupakan rasionalitas yang memperhitungkan nilai-nilai atau berbagai etika yang memperbolehkan atau menyalahkan sesuatu hal untuk mewujudkan suatu tujuan. Rasionalitas nilai umumnya mengutamakan kesadaran atas nilai-nilai yang berkaitan dengan estetika, etis, hingga religius.
Berikut contoh tindakan yang merupakan rasionalitas berorientasi nilai yang terjadi dalam masyarakat heterogen adalah sebagai berikut :
- Seorang murid yang selalu bersikap hormat kepada gurunya karena menganggap hal tersebut merupakan hal yang wajib dilakukan.
- Seorang muslim yang selalu melaksanakan kewajiban ibadah salat lima waktu dalam sehari sesuai dengan nilai keyakinannya.
- Masyarakat pemegang kepercayaan animisme yang kerap memberikan sebuah sesajen untuk roh leluhurnya karena menganggap hal tersebut merupakah sebuah tradisi turun temurun yang tidak boleh ditinggalkan.
- seorang siswa yang giat dalam belajar demi menunjang kesuksesannya di masa depan karena ia memiliki sebuah keyakinan dalam dirinya yang menganggap bahwa kesuksesan berbanding itu berbanding lurus dengan sebuah prestasi akademik.
- Seorang anak yang lebih senang memperjuangkan masa depannya dengan cara non akademik karena nilai yang tertanam dalam kepalanya bahwa tidak perlu pintar di sekolah untuk dapat menjadi pengusaha dalam dunia nyata
- Seorang warga sipil yang membantu meringkus copet saat di pasar karena memiliki nilai rasionalitas yang menyatakan bahwa kriminalitas harus diberantas sekalipun warga tersebut bukanlah sebuah aparat kepolisian.
- Seorang anak pesantren yang memegang nilai ajaran gurunya untuk menjaga pergaulan sehingga akhirnya memilih untuk tidak pacaran dikarenakan terdapat larangan dalam agamanya
Contoh tindakan rasionalitas berorientasi nilai di atas memiliki kecenderungan nilai yang berbeda pada setiap individu sehingga tindakan yang dilakukan pun berbeda.
Tipe Rasionalitas
Wahyu Agung Widodo dan Setya Yuwana Sudikan menjelaskan bahwasannya tindakan rasional merupakan sebuah konsep pengambilan keputusan terhadap berbagai pilihan untuk mencapai tujuan akhir yang logis.
Bagaimana Cara Mengetahui Ciri-Ciri Mahasiswa Yang Memiliki Jiwa Rasional ?
Menurut Marcus Aurelius  yang tertuang dalam buku Meditations, adapun ciri-ciri jiwa yang rasional adalah sadar diri, periksa diri, dan menentukan nasibnya sendiri. Jiwa ini menuai panennya sendiri dan sukses dalam tujuannya sendiri.
Adapun sebagai mahasiswa kita harus memiliki jiwa-jiwa yang rasional agar dapat menjadi sarjana yang bahagia, sarjana yang unggul, sarjana yang berkompeten dan sarjana yang profesional. berikut ini merupakan ciri-ciri dari mahasiswa yang memiliki jiwa berpikir yang rasional :