Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

6 Tips Ini Bisa Dipakai Guru dan Dosen agar Belajar Sejarah Jadi Lebih Mengasyikkan

17 Maret 2023   07:01 Diperbarui: 17 Maret 2023   07:07 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belajar sejarah yang menyenangkan/ Foto: Jawa Pos

Apalagi yang dipelajari adalah sejarah anggapan boring, tidak asyik, itu-itu saja yang dipelajari sudah menjadi stereotip bagi sejarah. Namun tidak ada salahnya ketika mempelajari sesuatu termasuk history juga bisa jadi lebih menarik jika disiasati memberikan feedback bagi para peserta didik.

Feedback disini maksudnya bersifat positif bagi penerimanya seperti memberikan hadiah khusus bagi yang bisa menjawab atau memberikan nilai tambahan atau nilai bagus bagi yang paling cepat mengerjakan dan mengumpulkan tugas bisa digunakan kala peserta didik enggan belajar sejarah.

5. Tidak Harus Memaksakan

Belajar merupakan proses mengetahui sesuatu, belajar tidak boleh dipaksakan atau bersifat memaksa karena jika dilanjutkan dengan cara demikian ini akan timbul rasa manipulatif dari diri peserta didik itu sendiri.

Maksudnya mereka akan enggan belajar jika tanpa ada paksaan atau tekanan dari pihak-pihak tertentu misalnya orang tua dan guru atau dosen. Sehingga rasa ingin tahu terhadap pembelajaran apapun termasuk sejarah tidak akan diterima atau masuk sepenuhnya ke dalam memori pelajar dan mahasiswa.

Ibaratkan mereka seperti sebuah bibit yang mana jika diberikan pupuk dan dirawat dengan baik sedari dini akan timbul rasa suka atau memiliki minat akan belajar sejarah karena ini kemudian pembelajaran sejarah di jenjang apapun seharusnya dilakukan secara optimal guna menjadi pembelajaran yang bermanfaat bukan hanya bagi masa kini dan masa lalu namun juga bagi masa depan.

6. Mau Menerima Kritikan dari Peserta Didik

Sebagian pelajar dan mahasiswa seringkali ada yang berpikiran terbuka dan kritis sehingga kadangkala para pengajar menjadi kewalahan dalam menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan kepadanya.

Bukan hanya itu saja ada pula guru atau dosen ketika berseberangan dengan pemahaman dengan pelajar atau mahasiswa justru dianggap salah dan disebut sok tahu dan menganggap apa yang disampaikan pendidik lah yang paling benar.

Anggapan seperti ini adalah salah, karena justru dengan memberikan justifikasi mengenai beda pendapat dengan anak didik harusnya disikapi dengan santai dan justru harus senang karena mereka jauh lebih tahu dari kita selaku pengajarnya. Ini bisa membuat pendidikan dan anak didiknya saling tukar informasi guna menambah pengetahuan dalam khazanah pembelajaran termasuk belajar sejarah.

Nah itu  tips belajar sejarah yang bisa diterapkan ketika mempelajari mata pelajaran atau mata kuliah yang bisa diterapkan pada jenjang apapun guna merubah mindset kuno, dan membosankan ketika belajar sejarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun