Pendidikan karakter harus menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan agama. Bukan hanya mempelajari nilai-nilai moral, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman belajar yang memfasilitasi Perkembangan manusia. Misalnya, program pengabdian Masyarakat dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan kesadaran dan tanggung jawab sosial, dan memberikan siswa pengalaman langsung.
b. Peran Model Peran
 Guru adalah teladan penting dalam pendidikan karakter sangat penting. menjadi teladan yang baik bagi siswa, dan menunjukkan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menciptakan teladan yang kuat bagi siswa, dan mempertegas pentingnya nilai-nilai moral dalam konteks pendidikan agama.
c. Evaluasi Karakter Siswa
 Selain itu, penting juga untuk menilai perkembangan kepribadian siswa. Metode penilaian yang melibatkan aspek emosional, seperti mengamati perilaku dan mengikuti kegiatan sosial, dapat memberikan kesan yang lebih baik terhadap perkembangan pribadi siswa dibandingkan dengan penilaian berdasarkan Pendidikan saja.
5. Akses dan Kesetaraan Pendidikan
a. Kesenjangan Akses Pendidikan
 Kesenjangan dalam akses terhadap pendidikan agama yang berkualitas merupakan permasalahan yang serius, terutama di daerah pedesaan dan terpencil. fasilitas pendidikan yang memadai, guru yang berkualitas dan bahan ajar yang sesuai merupakan hal yang sangat penting. Pihak berwenang dan lembaga pendidikan harus bekerja sama untuk mempersiapkan semua siswa, apapun yang terjadi. Latar belakang ekonomi atau geografis, memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan agama.
b. Inisiatif Berbasis Komunitas
 Mendorong inisiatif berbasis komunitas juga membantu. Masyarakat lokal dapat bekerja sama membangun sekolah atau lembaga pendidikan lainnya, sehingga menciptakan lingkungan yang mendukung pendidikan agama. Selain itu, program beasiswa juga penting agar siswa kurang kesempatan belajar agama, sehingga tidak ada anak yang kehilangan pendidikan.
c. Pendidikan untuk Penyandang Disabilitas