ABSTRAK
Pengaruh Game Mobile Legends Bang-bang Terhadap Perilaku Remaja Lingkungan Desa Taloko Kecamatan sanggar kabupaten bima. Pemilihan judul penelitian ini sangat menentukan dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengetahui seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan Game Mobile Legends Bang-bang terhadap perilaku remaja. Penelitian ini mendeskripsikan mengenai pengaruh game mobile legends bang-bang terhadap perilaku remaja, dan data tentang upaya-upaya yang ditempuh oleh remaja supaya tidak kecanduan media game demi memenuhi tingkat kepuasan yang tinggi agar terhindar dari perilaku buruk yang sering terjadi di kalangan pemuda atau remaja pada Lingkungan Desa Taloko Kecematan Sanggar Kabupaten Bima.
Kata Kunci : Game Mobile Legends Bang-bang, Perilaku remaja
ABSTRAK
The Influence of the Mobile Legends Bang-bang Game on the Behavior of Teenagers in the Taloko Village Environment, Sanggar District, Bima Regency. The choice of the title of this research is very crucial in order to achieve a goal, namely finding out how much influence the Mobile Legends Bang-bang game has on adolescent behavior. This research describes the influence of the mobile legends game bang-bang on teenage behavior, and data about the efforts taken by teenagers to avoid being addicted to gaming media in order to meet a high level of satisfaction in order to avoid bad behavior that often occurs among youth or teenagers in Taloko Village Environment, Sanggar District,Bima regency.
Keywords: Mobile Legends Bang-bang Game, Teenage behave
PENDAHULUAN
Situasi kehidupan ini sudah semakin kompleks. Kompleksitas kehidupan seolah-olah telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, dari sebagian akan bergeser atau bahkan mungkin hilang sama sekali karena digantikan oleh pola kehidupan yang baru. Kecenderungan yang muncul dewasa ini, ditunjang oleh laju perkembangan teknologi dan arus kehidupan global yang sulit atau tidak mungkin dibendung, mengisyaratkan bahwa manusia akan semakin didesak kearah kehidupan yang sangat kompetitif. Andersen memperbaiki situasi kehidupan semacam ini dapat menyebabkan manusia menjadi serba bingung atau bahkan larut ke dalam situasi baru tanpa dapat menyeleksi lagi jika tidak memiliki ketahanan hidup yang memadai. Hal ini disebabkan tata nilai lama yang telah mapan ditantang oleh nilai nilai baru sebelum banyak dipahami.
Teknologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.Perkembangan teknologi dan internet di Indonesia begitu pesat, sekarang jaringan internet begitu mudah diakses dimana saja dan banyak berkembang warnet. Salah satu dari teknologi internet yang dewasa ini berkembang sangat pesat adalah game online Mobile Legends: Bang-bang. Game online merupakan permainan yang dapat diakses oleh banyak pemain dari seluruh dunia, dimana mesin.
Salah satu dari teknologi internet yang dewasa ini berkembang sangat pesat adalah game online Mobile Legends: Bang bang. Game online merupakan permaina yang dapat diakses oleh banyak pemain dari seluruh dunia, dimana mesin yang digunakan pemain dihubungkan oleh suatu jaringan. Dunia game merupakan dunia yang mengasyikan bagi anak-anak hingga remaja, bahkan tak heran dan dipungkiri dewasa pun juga memainkan aplikasi permainan seperti game Clan of Clash, Clash Royale dan yang trending topik di dunia pemainan adalah game Mobile Legends: Bang-bang. Mobile Legends: Bang-bang adalah game yang dikembangkan dan dirilis oleh Moontoon developer. Game ini dapat dimainkan di platform mobile Android dan IOS (sebelumnya Iphone OS). Game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) satu ini sukses mencuri perhatian para gamer di Indonesia sejak tahun 2016 serta game ini merupakan game terpopuler dan terlaris di Google Play Store dengan jumlah download sebanyak 100 juta pada tahun 2018.
Ketika kecanggihan teknologi komunikasi menjadi perbincangan yang sangat menarik di kalangan masyarakat, di dunia anak-anak dan remaja juga tidak kalah dengan pembahasan mereka mengenai teknologi internet yang salah satu fungsinya adalah sebagai sarana hiburan, antara lain bermain alat yang sering disebut “game online”. Game Mobile Legends merupakan game online yang sekarang ini nge-trend, karena di media sosial banyak sekali yang membahas game ini. Game ini berisi permainan pertarungan 2 kelompok yang beranggotakan 5 karakter. Banyak dari mereka kecanduan bermain game tersebut. Penyebabnya adalah grafik game tersebut bagus, karakter-karakternya banyak, bisa bermain bersama banyak orang yang terhubung di game tersebut dan lain-lain. Kata-kata kasar pun pernah terucap jika kalah dalam bermain game. Ada juga yang bermain game itu ketika jam kosong aktivitas di sekolah, kampus dan kantor. Sehingga Game Mobile Legends merupakan permasalahan serius yang dialami kalangan remaja di Lingkungan Desa Taloko Kecematan Sanggar Kabupaten Bima. Game ini merupakan virus yang mengganggu aktivitas remaja, akibatnya remaja kadang begadang bermain game ini. Game ini banyak dimainkan oleh pelajar, mahasiswa, pegawai perkantoran dan lain-lain. Beragam game diciptakan dan kemudian dimainkan oleh mereka yang men-download.
Sebagaimana dalam QS. Adz-Dzariyat/51:56:
Terjemahan:
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaku”.
Maraknya permainan game online Mobile Legends Bang-bang menyebabkan banyak remaja ingin memainkan permainan tersebut. Para remaja beranggapan bahwa dengan bermain game online Mobile Legends Bang-bang segala rasa penat dan stress dapat mengurangi bahkan dapat menghilangkan rasa stress tersebut, sehingga gamers yang baru pemula merasakan dampak yang positif akibat bermain game online Mobile Legends Bang-bang. Jumlah pengguna Game Mobile Legends Bang-bangdi Indonesia merupakan jumlah pengguna terbanyak ke-2 di dunia setelah Filipina sebanyak 14% sementara Indonesia sebanyak 12%, diikuti negara lainnya seperti Amerika Serikat (11%), Malaysia (8%), Vietnam (8%), Thailand (7%), Turki (6%), Rusia (4%), Korea Selatan (3%), dan lain-lain.Sementara Operational Manager Moonton Indonesia, mengungkapkan jumlah dari pemain Game Mobile Legen Bang bang, di indonesia merupakan banyak yang memainkan game tersebut sekitar 70 juta penggunaan yang melakukan registrasi dengan lebih dari 50 juta pemain aktif pemain bulanan.
Jika pemain game online Mobile Legends Bang-bang dimainkan secara terus menerus tanpa ada self control dari remaja tersebut, akan menjadikan remaja remaja yang kebiasaan bermain game online Mobile Legends Bang-bang. Kebiasaan bermain game online merupakan fase sangat sulit bagi seseorang untuk lepas dari permainan itu.
Situasi kehidupan yang seperti ini memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap dinamika kehidupan manusia terutama remaja. Saat ini remaja sedang berada pada masa mencari jati diri. Remaja adalah mereka yang sedang mengalami perubahan dari masa kanak-kanak sampai dewasa. Perubahan tersebut mencakup perubahan fisik dan perubahan emosional yang kemudian tercermin dalam sikap dan tingkah laku.
METODE
Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research) maka dalam pengumpulan data untuk penelitian ini penulis mengambil data dari lapangan (lokasi penelitian) dengan menggunakan metode kuantitatif. Penelitian yang digunakan adalah penelitian Assosiatif sedangkan desain penelitiannya adalah kuantitatif Assosiatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui.
Pada dasarnya, desain dalam penelitian kuantitatif meliputi penentuan pemilihan subjek darimana informasi atau data yang akan diperoleh, teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, prosedur yang ditempuh untuk pengumpulan, serta perlakuan yang akan diselenggarakan.
Penelitian ini secara umum, bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Game Mobile Legends Bang-bang terhadap Perilaku Remaja di Lingkungan Desa Taloko Kecematan Sanggar Kabupaten Bima. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan-permasalahan sebagaimana yang telah dirumuskan,
1. Untuk mengetahui penggunaan Game Mobile Legends Bang-bang pada Remaja Lingkungan Desa Taloko Kecematan Sanggar Kabupaten Bima.
2. Untuk mengetahui perilaku remaja Lingkungan Desa Taloko Kecematan Sanggar Kabupaten Bima.
3. Untuk mengetahui pengaruh Game Mobile Legends Bang-bang terhadap perilaku remaja di Lingkungan Desa Taloko Kecematan Sanggar Kabupaten Bima.
PEMBAHASAN
Kelurahan Desa Taloko Kecematan Sanggar Kabupaten Bima adalah salah satu wilayah yang berada di sebelah ujung timur Kota bima, tepatnya di kilometer 450 dari Kota Matraram, berbatasan dengan Kabupaten sumbawa sebelah timur. Kelurahan Desa Taloko Kecematan Sanggar Kabupaten Bima memiliki jumlah penduduk sekira 533.274 orang yang terbagi dalam dua lingkungan yaitu Lingkungan Dusun salimi dan DusunTolo nggela. Kelurahan ini adalah wilayah pertama yang akan dilalui oleh masyarakat yang melakukan perjalanan ke puncak Gunung Tambora yang ingin berpergian untuk berwisata atau menaiki puncak Gunung Tambora tersebut keindahan yang ada di salasatuh puncak Gunung Tambora bertepatan melewati arah Desa Taloko Kecematan Sanggar Kabupaten Bima. tentunya untuk kedepannya wilayah ini akan padat penghuni, apalagi saat ini sudah ada dua lokasi perumahan yang ada di Desa Taloko Kecematan Sanggar Kabupaten Bima dengan tingkat hunian yang cukup tinggi.Kelurahan Desa Taloko Kecematan Sanggar Kabupaten Bima memiliki wilayah perbukitan dan penduduknya mayoritas bekerja sebagai petani/pekebun, produksi batu bata dan peternak sapi.
pengaruh Game Mobile Legends Bang-bang memiliki hubungan yang sangat kuat dengan perilaku remaja di lingkungan Desa Taloko Kecematan Sanggar Kabupaten Bima Sebelum peneliti menjelaskan tentang hasil penelitiannya maka terlebih Sebelum peneliti menjelaskan tentang hasil penelitiannya maka terlebih dahulu peneliti mendeskripsikan bahwa pengaruh Game Mobile Legends Bang-bang terhadap perilaku remaja Lingkungan Desa Taloko Kecematan Sanggar Kabupaten Bima.
yang diteliti dari 10 item pertanyaan Game Mobile Legends Bang-bang peneliti mendapatkan bahwa remaja yang sangat suka bermain game sebanyak 9 remaja atau 40,9%, remaja yang kecewa saat kalah dalam permainan sebanyak 10 remaja atau 45,5% dan remaja yang merelakan waktunya di hadapan HP bermain game sebanyak 9 orang atau 40,9%. Sedangkan untuk 10 item pertanyaan perilaku remaja yang diteliti, bahwa peneliti mendapatkan 6 remaja atau 27,3% yang malas mengerjakan tugas sekolah tepat waktu saat bermain game, sebanyak 15 remaja atau 68,2% yang kadang melaksanakan sholat tetap waktu walaupun waktu sholat telah tiba pada saat bermain, sebanyak 10 remaja atau 45,5% yang selalu emosional pada saat kalah, diganggu dan bintangnya turun pada saat bermain serta sebanyak 10 remaja atau 45,5% yang selalu berkata kasar pada saat salah satu tim keluar atau ada gangguan koneksi jaringan saat bermain. Remaja yang memainkan Game Mobile Legends Bang-bang pada usia 17 tahun, dimana remaja tersebut termasuk remaja pertengahan.
Penelitian ini dilaksanakan pada remaja di Lingkungan Desa Taloko Kecematan Sanggar Kabupaten Bima dengan jumlah populasi 159 orang dan yang menjadi sampel 22 orang Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling: simple random sampling atau sampel bertujuan yaitu teknik penentuan sampel didasarkan atas adanya tujuan tertentu dengan suatu pertimbangan.
Teknik dan instrument pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, dokumentasi dan angket Sebelum melakukan teknik analisis data maka terlebih dahulu peneliti melakukan persyaratan analisis data yaitu uji validitas data, uji realibilitas data, ujian normalitas data dan pengujian hipotesis.
Setelah peneliti melakukan analisis, maka peneliti akan menguraikan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan pedoman penelitian yang digunakan, yaitu sebagai berikut:
Pengaruh game Mobile Legends Bang-bang terhadap perilaku remaja berada pada kategori sangat kuat, dengan melihat hasil angket dari beberapa responden yang ada, meskipun masih terdapat sebagian kecil yang belum sepenuhnya mengatakan bahwa pengaruh game Mobile Legends Bang-bang terhadap perilaku remaja mempunyai pengaruh sangat kuat.
Hal ini tentu saja berdampak ke lingkungan sekitar khususnya anak anak cenderung ikut berkata kasar saat bermain game pada permainan seperti ini biasanya mendominasi para pemain orang dewasa, emosi orang dewas tentulah berbeda dengan remaja dan anak anak. mereka bermain game hanyalah ingin merasakan bosan dan suntuk karena pekerjaaan mereka.
Dalam Undang Undang Nomor 19 Tahun 016 Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik terdapat 10 pasal yang di dalamnya menyimpang ancaman sanksi pada bagian pelanggaranya, yakni pasal 27 sampai dengan pasal 37.Demikian melihat dari definisi cyebullying itu sendiri dengan pengancaman secara verbal dalam vorum atau game yang ada di ponsel, table atau komputer, sangsi bagi pelaku tindak kejahatan tersebut dekanakan pasal 29 Undang Undang ITE, yang berbunyi “ Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimksut dalam pasal 29 dipidana penjara paling lamaa 4 ( empat ) tahun dan/atau denda paling banayak RP 750.000.00 ( tuju ratus lima puluh juta rupiah ).”
SIMPULAN
Berdasarkan analisis yang telah diuraikan dalam Artikel ini, yang di bahas tentang pengaruh Game Mobile Legends Bang-bang terhadap perilaku remaja Lingkungan Desa Taloko Kecematan Sanggar Kabupaten Bima di tarik kesimpulanya bahwa permainan Game Mobile Legends Bang-bang penulis menyarankan kepada seluruh remaja yang memainkan permainan ini supaya tidak terlalu memainkan Game Mobile Legends Bang-bang sehingga tidak kecanduan media. Pada saat bermain game jangan berkata kasar sesama gamers agar terjalin silaturahmi yang baik dan menimggalkan permainan ketika ada aktivitas yang penting seperti sholat, disuruh oleh kedua orang tua dan mengerjakan tugas sekolah tepat waktu.
DAFTAR PUSTAKA
1 Andersen, Psikologi Remaja, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2004), h. 107
2 Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,Departemen Pendidikan Nasional. h. 1158
3 Adam & Rollings, Fendamentals of game design (Barkeley : New Riders, 2010)
4 Yudha, Prasetyo. Penelitian Eksploratif Perilaku Gamers diKalangan anak Remaja (skripsi Fakultas Ekologi Manusia IPB.2009)
5 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya. (Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Quran Dept. Agama RI, 1982), QS. Adz-Dzariyat 51:56, h.862.
6 AndiniLibrianty,“Pengembang Mobile LegendsBakal BukaMarkasdi Indonesia,”Liputan6.com:Jakarta,05September2018.https://m.liputan6.com/amp/3637159/pengembang-mobile-legends-bakal-buka-markas-di-indonesia
7 Moh. Kasiram. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. (Cet. II; Malang: UIN-Maliki Press. 2010) h. 172
8 Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan, (Cet. II; Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1999) h. 104
9 Kelurahan Desa Taloko Kecematan sanggar, Kondisi Wilayah Desa taloko. Situs Internet : https://desataloko.wordpress.com Diakses pada tanggal 3 November 2023
10 Hidayah, Astikal Nurul ; Ika Arian; Susanti, Rahtami. 2021. Fakultas Hukum Universitas Muhamadiya purwarkerto aspek hukum Cyberbullying di kalangan remaja dalam perspektif Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Comunity services dan social work Bulletin Vol 1 No 2 ( 2021 )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H