Mohon tunggu...
Muhamad Fauzi
Muhamad Fauzi Mohon Tunggu... -

Bukan penulis, hanya seorang yang terdampar di dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Muhammadiyah dan Kembalinya Generasi yang Hilang

30 Maret 2016   16:07 Diperbarui: 30 Maret 2016   16:31 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Tokoh-tokoh Muhammadiyah yang hebat-hebat itu, sekarang sudah tak berbekas sama sekali. Anak-anaknya, keluarganya sekarang tidak ada lagi yang berkiprah di Muhammadiyah.”

“Tapi sekarang sudah mulai muncul kembali, meski baru usia-usia SMA.” Yang lain menimpali.

Kedekatan Muhammadiyah dengan penguasa, kenyamanannya, telah membunuh Muhammadiyah dan menidurkannya. Ada permasalahan regenerasi di Muhammadiyah yang membuat mata rantai kaderisasinya terputus. Besarnya kuantitas siswa sekolah-sekolah Muhammadiyah serta mahasiswa di PT Muhammadiyah tak sebanding dengan mereka yang kemudian mau menjadi kader persyarikatan.

Kondisi sulit yang dialami Muhammadiyah membangkitkan dari tidurnya. Ada pasang, ada surut, ada kondisi dimana semangat itu turun, dan sebaliknya, ketika ia bangkit kembali. Antusiasme seperti ini mungkin salah satu bentuknya.

Antusiasme inilah yang harus ditangkap oleh Dr. HM. Saerozi M.Ag yang terpilih kembali untuk memimpin PDM Kabupaten Semarang lima tahun ke depan, agar peluang ini tidak berlalu begitu saja, kemudian sirna kembali.

Agar anak-anak kecil, yang rela duduk di rerumputan, mengikuti rangkaian acara pembukaan dengan seksama, meski dalam keadaan lelah dan lapar, kelak menjadi kader-kader yang tangguh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun