Mohon tunggu...
M Bagas Restu Bumi
M Bagas Restu Bumi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki hobi dalam bidang olahraga Lari (atletik)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengalaman Mengikuti Program Asistensi Mengajar di SMA Negeri 1 Pandaan

16 Juni 2024   23:23 Diperbarui: 16 Juni 2024   23:26 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mohon izin, saya ingin memberikan gambaran pertimbangan saya saat memilih satuan pendidikan. Jadi, saya perlu melakukan sesuatu di tempat usaha orang tua saya setiap paginya. Biasanya, saya melakukan sesuatu tersebut mulai pukul 05.00 WIB hingga 06.30 WIB. Pada umumnya, satuan pendidikan memiliki jam masuk yaitu antara pukul 06.45 sampai 07.00 WIB, artinya masih ada sisa 15 sampai 30 menit bagi saya untuk bersiap-siap. Sebuah kesimpulan yang logis sekali apabila tempat satuan pendidikan program Asistensi Mengajar saya memiliki jarak yang dekat dengan tempat usaha orang tua saya, apalagi tempat usahanya berada di tengah kota yang artinya menjangkau banyak satuan pendidikan. Tetapi, berdasarkan opsi satuan pendidikan yang ada pada halaman internet Asistensi Mengajar saya, memiliki jarak yang cukup jauh jangkauannya.

Beberapa hari sejak pemilihan tempat satuan pendidikan untuk Asistensi Mengajar, saya masih belum memilih. Setelah memikirkan untuk menemukan solusi, akhirnya saya memilih salah satu opsi yang ada, yaitu SMA Negeri 1 Pandaan.

Pada hari pertama menuju sekolah, saya mengubah rutinitas harian saya agar memiliki cukup waktu untuk membantu usaha orang tua saya dan perjalanan menuju sekolah. Saya memilih moda transportasi publik yaitu bus, untuk perjalanan pulang dan pergi dari sekolah menuju domisili tempat tinggal saya. Selain itu, saya menggunakan hari pertama ini untuk melakukan observasi jadwal keberangkatan bis yang menuju daerah tujuan saya. Sesampainya di daerah tujuan, saya masih memiliki cukup waktu dari jadwal yang ditentukan sekolah pada hari pertama. Sembari menunggu, saya sempat membaca sebuah artikel berita yang juga membahas pengalaman pelaksanaan program Asistensi Mengajar di SMA Negeri 1 Pandaan. Dari artikel tersebut, saya memiliki gambaran mengenai kondisi dan situasi sekolah, serta proses kegiatan yang akan berjalan. 

Menjelang waktu yang dekat jadwal yang ditentukan sekolah, saya mulai berjalan untuk menuju sekolah. Saat berada di depan gerbang sekolah, saya sempat mengambil langkah pertama karena ini akan menjadi pengalaman pertama saya berkunjung ke SMA Negeri 1 Pandaan. Setelah diarahkan oleh satpam sekolah, saya menuju tempat pertemuan dengan pihak sekolah. Pertemuan pertama adalah membahas kegiatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa Asistensi Mengajar di SMA Negeri 1 Pandaan. Saat mengikuti kegiatan itu, saya bertemu beberapa mahasiswa dan bapak/ibu guru. Kebetulan mahasiswa yang saya temui adalah mahasiswa yang belum saya kenal. Hanya ada satu mahasiswa yang saya kenal karena pernah satu offering pada sebuah mata kuliah pada semester lima kemarin. 

Setelah pertemuan itu, mahasiswa bersama guru pamong masing-masing melakukan observasi mengenai lingkungan SMA Negeri 1 Pandaan. Sebagai salah satu sekolah negeri di daerah Pasuruan, SMA Negeri 1 Pandaan merupakan sekolah yang cukup luas karena dulunya adalah dua sekolah yang berbeda, kemudian menjadi satu yaitu SMA Negeri 1 Pandaan seperti sekarang. Pada saat observasi itu pula guru pamong saya merencanakan bahwa saya akan melaksanakan proses pembelajaran dengan kelas sepuluh (X).

Selama mengikuti program Asistensi Mengajar di SMA Negeri 1 Pandaan, pihak sekolah mengadakan beberapa seminar kepada mahasiswa mengenai perencanaan kegiatan pembelajaran seperti analisis capaian pembelajaran, Rincian Pekan Efektif, Program Semester, hingga menyusun Modul Ajar. Hal tersebut membantu saya untuk lebih memahami persiapan yang harus disiapkan sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas. Selain itu, setiap kegiatan pembelajaran menjadi lebih terencana dan memiliki tujuan yang jelas.

Sebelum saya melaksanakan pembelajaran di kelas, guru pamong saya mengajak ke kelas untuk melakukan observasi mengenai jalannya proses pembelajaran di kelas. Saya merasa bahwa guru pamong saya benar benar berusaha untuk mempersiapkan saya secara betul agar siap saat melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Setelah melakukan observasi selama beberapa pertemuan, saya mulai mendapatkan amanah untuk melaksanakan pembelajaran di kelas.

Guru pamong saya menugaskan saya untuk melaksanakan pembelajaran di dua kelas. Karena sebuah kesempatan yang diberikan, saya memilih kelas yang memiliki jadwal mata pelajaran Sosiologi pada saat jadwa pagi sebelum istirahat pertama, dan jadwal kelas siang sebelum jam pulang sekolah. Alasan saya memilih kedua kelas tersebut adalah karena memiliki hari yang sama, dan memiliki kondisi yang berbeda terutama kelas siang sebelum jam pulang sekolah. Saya memperkirakan bahwa kelas tersebut akan menjadi tantangan tersendiri karena jam jam terakhir sekolah adalah waktu yang sulit karena siswa sudah menjalani rutinitas seharian di sekolah.

Melaksanakan pembelajaran di kelas memberi saya sebuah pengalaman yang baru. Pengalaman tersebut berasal dari bertemu dengan orang baru, menjalin interaksi, dan membangun relasi antara saya dengan murid-murid. Selama pelaksanaan pembelajaran, saya juga melakukan beberapa percobaan mengenai alur pelaksanaan pembelajaran. Jadi, tidak jarang saya menggunakan salah satu kelas sebagai kelas percobaan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan alur pelaksanaan pembelajaran yang saya susun. 

Tidak terasa waktu berjalan hingga sampai pada hari terakhir saya melaksanakan pembelajaran di kelas. Ada perasaan yang sedih karena saya masih berharap untuk melakukan banyak hal bersama murid murid dalam konteks proses pembelajaran. Perasaan itu bertambah karena saya belum sempat mengucapkan salam perpisahan pada salah satu kelas. Rasa ini tidak dapat saya deskripsikan dengan kata-kata, tetapi yang namanya perjumpaan pasti ada perpisahan.

Sebagai bagian akhir dari penulisan ini, saya merefleksikan pengalaman saya selama mengikuti Asistensi Mengajar, yaitu saya tidak perlu untuk merasa sedih atau merasa susah karena saya mendapatkan pengalaman yang berharga dengan melaksanakan program Asistensi Mengajar di SMA Negeri 1 Pandaan. Setiap kejadian, perasaan yang saya alami memiliki arti yang dapat berarti bagi saya. Saya meyakini bahwa ada hal baik yang dapat diambil, walaupun kejadian atau perasaan yang datang kepada kita, dianggap sebagai hal baik maupun hal kurang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun