Mohon tunggu...
Muhamad Aprian Nazarudin
Muhamad Aprian Nazarudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya peribadi yang mempunyai hobi bermain game, serta membaca bacaan seperti, Novel, komik, dan blogspot di internet

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Periklanan Influencer, Tantangan dan Solusi

7 Juli 2024   20:30 Diperbarui: 7 Juli 2024   21:49 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Influencer marketing telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang populer dalam beberapa tahun terakhir. Namun, seiring dengan pertumbuhannya, muncul pula berbagai tantangan terkait etika periklanan yang dihadapi oleh influencer. Bagaimana cara Influencer menyikapi tersebut?

Ada beberapa faktor di antaranya:

1. Tekanan untuk membuat konten yang bersponsor

     Banyak influencer merasa tertekan untuk menerima tawaran endorsement dari brand, meskipun mereka tidak selalu yakin dengan        kualitas produk atau layanannya. Hal ini dapat mendorong mereka untuk membuat konten yang tidak autentik dan menyesatkan            pengikutnya.

2. Kesulitan dalam mempercayai pengikut 

     Jika influencer terlalu sering membuat konten bersponsor, pengikutnya mungkin mulai meragukan kredibilitas dan kejujuran                 mereka. Hal ini dapat merusak kepercayaan yang telah dibangun influencer dengan pengikutnya selama ini.

3. Kuranganya pemahaman mengenai Etika Periklanan

     Tidak semua influencer mengerti atau pun care mengenai Etika Periklanan. Oleh sebab itu harus ada wawasan berlebih mengenai          Etika Periklanan. Hal ini dapat menyebabkan mereka melanggar aturan tanpa di sadari, yang dapat berakibat sanksi pada platform       Media sosial tersebut

     

PENUTUP

Oleh karena itu, Etika periklanan influencer sangat penting di himbau sebelum melakukan pemasaran di platform media social tersebut. Di era digital yang dinamis ini, influencer marketing telah menjelma menjadi kekuatan yang tak terelakkan dalam dunia periklanan. Namun, di balik gemerlapnya, etika periklanan influencer tak luput dari berbagai tantangan. Klaim palsu, informasi menyesatkan, dan kurangnya transparansi menjadi batu sandungan yang menghambat terciptanya ekosistem influencer marketing yang sehat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun