Rasio yang sehat memberikan indikator bahwa perusahaan berada dalam posisi yang baik untuk bertahan dalam jangka pendek, yang juga meningkatkan kepercayaan investor, kreditor, dan pemangku kepentingan lainnya.
3. Menjamin Kepercayaan Kreditur:
Kreditur biasanya akan melihat rasio likuiditas untuk menentukan apakah mereka akan memberikan kredit atau pinjaman. Rasio yang baik menunjukkan bahwa perusahaan memiliki risiko yang lebih rendah dalam gagal bayar.
4. Perencanaan dan Pengelolaan Kas:
Rasio likuiditas membantu perusahaan dalam merencanakan kebutuhan kas mereka, memastikan bahwa ada cukup dana yang tersedia untuk mendukung operasi sehari-hari.
5. Mengurangi Risiko Krisis Keuangan:
Dengan pemantauan rasio likuiditas yang tepat, perusahaan dapat mengidentifikasi potensi masalah keuangan lebih awal dan mengambil tindakan preventif untuk menghindari krisis keuangan.
Kesimpulan
Memahami dan mengelola rasio likuiditas dengan baik sangat penting bagi perusahaan untuk memastikan mereka dapat memenuhi kewajiban jangka pendek mereka. Setiap rasio memiliki kegunaan spesifik, dan dengan memonitor ketiganya---rasio lancar, rasio cepat, dan rasio kas---perusahaan dapat memiliki gambaran menyeluruh mengenai kesehatan likuiditas mereka. Selain itu, pengelolaan rasio likuiditas yang tepat juga mendukung kepercayaan dari investor, kreditor, dan pemangku kepentingan lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H