Rasio kas adalah rasio yang paling konservatif, mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek dengan kas dan setara kas saja (seperti deposito atau investasi jangka pendek yang dapat dicairkan dengan cepat).
Formula:
{Rasio Kas} = {Kas dan Setara Kas}
Manfaat:
Memberikan gambaran tentang ketahanan perusahaan dalam menghadapi situasi darurat atau krisis likuiditas, karena hanya kas dan setara kas yang dihitung.
Rasio kas yang lebih tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang cukup untuk menghadapi kewajiban mendesak tanpa tergantung pada aset lain.
Contoh: Jika perusahaan memiliki kas dan setara kas Rp 500.000.000 dan kewajiban lancar Rp 1.000.000.000, maka rasio kasnya adalah 0,5. Artinya, perusahaan hanya memiliki 50% dari kewajiban jangka pendeknya dalam bentuk kas dan setara kas.
Keuntungan Rasio Likuiditas bagi Perusahaan
1. Mengevaluasi Kemampuan Pembayaran Utang Jangka Pendek:
Rasio likuiditas membantu perusahaan untuk mengevaluasi apakah mereka memiliki cukup aset lancar untuk membayar kewajiban jangka pendek. Ini penting untuk menjaga kelancaran operasional dan menghindari masalah likuiditas.
2. Menunjukkan Kesehatan Keuangan: