Semiotika Eco tidak hanya fokus pada struktur tanda saja tetapi juga integrasi konteks sosial-ekonomi tempat tanda itu diproduksi dan dikonsumsi. Dalam audit pajak, auditor harus mempertimbangkan bagaimana praktek-praktek keuangan dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti hukum, regulasi, dan budaya bisnis suatu negara.
4. Menentukan Sign, Singnifield, Interpretasi
Penelitian semiotika model Umberto Eco sering kali melibatkan tahap analisis sign, signific field, dan interpretasi. Dalam konteks audit pajak, auditor harus menentukan simbol-simbol yang terlibat dalam catatan-catatan keuangan, kemudian menganalisis makna literal (denotasi), implisit (konotasi), dan metaforis (mitologis) dari setiap simbol tersebut. Tahap interpretasi berikutnya melibatkan pandangan sosial, politik, ekonomi, dan budaya untuk memastikan kesesuaian dengan aturan pajak.
5. Mempraktikkan Teori Semiosis dalam Audit Pajak
Identifikasi Representamen
Auditor harus mengidentifikasi representamen (data keuangan) yang digunakan dalam dokumen pajak. Angka-angka, tanggal, nama-nama perusahaan, dll., semua dapat diinterpretasikan sebagai tanda-tanda yang perlu dianalisis.
Objektifikasi Acuan Tanda
Memastikan bahwa acuan tanda (object) yang digunakan benar-benar sesuai dengan fakta-fakta yang ada. Misalnya, nota debit harus objektif dan tidak ambigu dalam menunjukkan jenis biaya yang dikeluarkan.
Interpretansi Makna
Menginterprestasikan makna dari catatan-catatan keuangan agar dapat memastikan kesesuaian dengan aturan pajak. Dengan menggunakan analisis denotatif, konotatif, dan mitologis, auditor dapat memahami arti sebenarnya dari data keuangan.