Mohon tunggu...
Muhamad Abdul Malik Kholidin
Muhamad Abdul Malik Kholidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Magister Akuntansi - NIM 55523110001 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Dosen : Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Quiz 5 Pemeriksaan Pajak Semiotika Umberto Eco untuk Memahami Audit Pajak Prof. Apollo Daito, S.E, Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

16 Oktober 2024   23:48 Diperbarui: 16 Oktober 2024   23:48 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG
Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Kenapa penting menggunakan teori semiotika umberto eco untuk memahami audit pajak?

Menggunakan teori semiotika Umberto Eco untuk memahami audit pajak sangat penting karena beberapa alasan strategis dan metodologis. Berikut adalah beberapa argumen yang mendukung pentingnya teori semiotika dalam konteks audit pajak:

1. Kompleksitas Data Keuangan

Data keuangan dalam audit pajak sering kali kompleks dan abstrak, sehingga membutuhkan analisis yang mendalam untuk memahami maknanya. Teori semiotika Eco membantu dalam identifikasi, dekonstruksi, dan reinterpretasi tanda-tanda keuangan, seperti angka, tanggal, dan jenis biaya, agar dapat diartikan secara akurat.

2. Struktur dan Fungsi Tanda-Tanda

Eco mengemukakan bahwa tanda-tanda keuangan bukan hanya sekedar simbol yang tidak berarti secara langsung melainkan juga memiliki konotasi dan mitos yang terkait dengan konteks sosio-politis dan ekonominya. Dengan demikian, auditor dapat memahami bagaimana tanda-tanda tersebut digunakan dalam komunikasi antara perusahaan atau individu dengan sistem pajak.

3. Analisis Denotatif, Konotatif, dan Mitologis

Teori semiotika Eco menawarkan analisis denotatif (makna literal), konotatif (makna implisit), serta mitologis (makna metaforsik) dari tanda-tanda keuangan. Ini membantu auditor untuk mengidentifikasi makna sebenarnya di balik catatan-catatan keuangan yang mungkin tersembunyi pada permukaannya.

4. Koherensi dan Konsisten

Dalam audit pajak, kohesi dan konsistensi data sangat penting. Teori semiosis oleh Eco menjelaskan bahwa proses interpretasi tanda-tanda keuangan adalah iteratif dan dinamis, dimana setiap interpretansi baru menjadi representamen bagi interpretasi selanjutnya. Hal ini membantu auditor memastikan kesamaan antara transaksi keuangan yang dilaporkan dan transaksional nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun