Mohon tunggu...
Muhamad Abdul Malik Kholidin
Muhamad Abdul Malik Kholidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Magister Akuntansi - NIM 55523110001 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Dosen : Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Quiz 04_Pemeriksaan Pajak Teknik Risk Based Tax Audit Prof. Apollo Daito, S.E, Ak., M.S.i

9 Oktober 2024   17:42 Diperbarui: 9 Oktober 2024   17:48 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Identifikasi Potensi Penipuan

Teknik ini juga berfungsi untuk membantu manajemen dalam mengidentifikasi potensi penipuan dan kelemahan dalam sistem kontrol internal. Dengan fokus pada area berisiko tinggi, auditor dapat lebih efektif dalam mendeteksi dan menangani indikasi penipuan.

5. Adaptasi terhadap Perubahan Lingkungan Bisnis

Dalam lingkungan bisnis yang dinamis, risiko yang dihadapi perusahaan dapat berubah dengan cepat. RBA memungkinkan auditor untuk menyesuaikan pendekatan mereka berdasarkan perubahan risiko, memastikan bahwa audit tetap relevan dan efektif.

Dengan demikian, penerapan teknik Risk-Based Tax Audit tidak hanya meningkatkan efektivitas pemeriksaan pajak tetapi juga mendukung pengelolaan risiko yang lebih baik dalam organisasi.

Modul K04_Modeling Compliance Risk Management . Prof. Apollo
Modul K04_Modeling Compliance Risk Management . Prof. Apollo

Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-28/PJ/2013 tentang Kebijakan Pemeriksaan membagi kriteria pemeriksaan menjadi dua jenis, yaitu pemeriksaan rutin dan pemeriksaan khusus. Berikut adalah dua kriteria pemeriksaan tersebut:

1. Pemeriksaan Rutin

Tujuan: Dilakukan sehubungan dengan pemenuhan hak dan kewajiban perpajakan.

Contoh:

Melihat catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya untuk memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun