Mohon tunggu...
Muhamad Nurdin
Muhamad Nurdin Mohon Tunggu... Penulis - Mari Sama-sama Menjadi yang Terbaik

Mari Sama-sama Menjadi yang Terbaik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wanita Dijajah Pria Sejak Dulu Kala, Telaah Kritis Gender

14 Februari 2024   08:20 Diperbarui: 16 Februari 2024   03:19 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
telaah gender. sumber gambar (quillete)

Dalam kehidupan berumah tangga, suami bertindak sebagai “raja” dan melakukan apa saja yang dikehendaki.

Arab jahiliyah merasa sangat hina jika mempunyai anak perempuan, sebab dianggap pembawa sial. Anak perempuan harus dibunuh, atau dikubur hidup-hidup.

Kisah mengharukan tentang perempuan juga terjadi pada saat sahabat Nabi yaitu Ummar Bin Khattab, yang membunuh bayi perempuannya.

Bahkan Umar bin Khathab pernah berkata, "Pada masa jahiliyah, perempuan itu tak ada harganya bagi kami.

Sampai akhirnya Islam datang dan menyatakan bahwa perempuan itu sederajat dengan laki-laki."

Di belakang hari setelah Umar masuk Islam, ia sering meneteskan air mata, bahkan tersendu sehingga janggutnya yang panjang menjadi basah.

Ceramah Rasullallah Saw  tentang kewanitaan, tak sanggup membendung kesedihannya.

Pikirannya melayang jauh saat dimana dia menguburkan anak perempuannya hidup-hidup. Cerita kelabu masa lalu Umar  yang begitu menyakitkan dan menyesakan.

Pada zamannya, wanita Arab bukan hanya mentradisikan sistem pingitan dan kawin paksa, tapi juga “menendang” wanita kelembah yang paling hina.

Itulah posisi perempuan dalam wacana sejarah pra Islam.

Mayoritas intelektual dan sejarahwan, terutama dari kalangan Islam melihatnya sebagai sebuah gambaran kehidupan yang sangat buram dan memprihantinkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun