Setelah membangun image building yang baik terhadap masyarakat, persoalan selanjutnya adalah bagaimana ulama tersebut bermain "retorika" politik dengan baik.
Menjadi politisi idealis, sekaligus menjadi politisi realis. Selanjutnya kita tunggu saja peran ulama kita di panggung jagat mayapada, siapa yang lebih lihai ber-retorika politik.
There is something beyond the political mechanism.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!