Argentina bisa dibilang sebagai korban pertama efek penyelenggaraan turnamen di tengah musim kompetisi seperti ini. Dengan waktu persiapan yang sangat mepet, dan dengan tersebarnya para penghuni skuad tim ber-peringkat 3 FIFA tersebut di kompetisi-kompetisi elit, tak ayal membuat mereka memiliki tantangan yang lebih sulit.
Dibandingkan dengan Arab Saudi yang mengandalkan para pemain dari kompetisi lokal mereka, sengaja mengalokasikan waktu selama dua bulan untuk mengadakan training camp khusus untuk persiapan Piala Dunia.
Tapi kemenangan Arab Saudi ini yang epik ini menjadi antiklimaks ketika negara yang pertama kali lolos ke Piala Dunia di tahun 1994 tersebut harus tumbang dari negara yang benderanya seperti bendera Indonesia terbalik, Polandia dengan skor 2-0.
Padahal selama pertandingan berjalan, Green Falcon berhasil menguasasi pertandingan sebanyak 64% penguasaan bola, berbanding 36% bola yang dikuasai Lewandowski cs. Belum lagi dengan 16 kali percobaan sepakan silaturahmi oleh bola yang dilesakkan oleh tim Arab Saudi ke arah gawang Wojciech Szczesny (ah susah bener namanya). Membuat siapapun tidak bisa menebak hasil akhir pertandingan.
Keanehan kedua.
Jerman yang masih menjadi unggulan di Piala Dunia Qatar ini malah bertekuk lutut di hadapan para Samurai Biru dengan skor 2-1. Bisa-bisanya negara yang memiliki Liga terbaik ke-dua di dunia ini kalah dari negeri Matahari Terbit.
Walau mungkin kita gak kaget-kaget amat jika kita mengingat ketika Jerman juga pernah dipermalukan oleh sang tetangga Jepang, Korea Selatan di Piala Dunia 2018 silam. Dan kita patut mengapresiasi perjuangan anak asuh Hajime Moriyasu tersebut yang tak kenal menyerah.
Tapi balik lagi, idealnya kita melihat Jerman dan Argentina ini menang mudah ketika melawan negara-negara medioker di level Piala Dunia. Idealnya ya, jika menilik ke data-data di atas kertas dan ranking FIFA saat ini.
Jepang berhasil meng-come back pasukan Der Panzer yang memanfaatkan peluang kecil ketika para bek Jerman meleng dan keasikan menggedor barisan pertahanan Jepang.
Lanjut ke keanehan dan kejutan selanjutnya.