Mohon tunggu...
Pakde Amin
Pakde Amin Mohon Tunggu... Penulis - Perjalanan Dalam Mencari Harmonisasi Kehidupan Diri

Belajar menikmati dan memaknai kehidupan melalui kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Humor Sufi: Sejenak Bersama Jiwa (3)

26 Juni 2023   07:00 Diperbarui: 26 Juni 2023   07:09 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertemunya diri dengan jiwa hakiki bukan melepaskan diri dari tanggung jawab yang ada melainkan merubah beban tanggung jawab kepentingan dunia menjadi sebuah sarana ("akting kehidupan") yang sudah diatur oleh sang sutradara.  Maka tugas baca "skenario kehidupan" selalu dilakukan agar diri tidak salah dalam perannya di dalam perjalanannya. 

Keempat Bersama jiwa untuk menjalani dan menemukan Sang Tercinta.  Menjalani dan menemui Sang Tercinta biasanya dijalani oleh pribadi yang sudah melewati masa dewasa.  Karena yang pantas dicintai dan mencintai adalah mereka yang memiliki umur dewasa.

Sebuah pernyataan yang sederhana dan masuk akal bahwa ketika diri sudah melewati tiga tahap tersebut maka diri pantas untuk mendapatkan cinta dari Sang Pecinta.  Sebuah kenikmatan tersendiri manakala diri mengalami hal ini karena hidup akan selalu berbunga dalam perjalanan menjadi musafir di kehidupan di dunia ini.  Maka tugas diri untuk sejenak bersama jiwa akan terganti menjadi mencari jiwa hakiki agar selalu hidup dalam cinta Sang Tercinta.

Rasa rindu untuk bertemu dengannya dan menyiapkan bekal yang banyak adalah langkah yang seharusnya dijalani oleh diri yang menemukan jiwa hakiki.  Dan semoga diri termasuk dalam golongan ini dan bukan masuk ke dalam golongan yang menemui Sang Tercinta dengan membawa beban kehidupan.

Penutup

Hanya sekedar humor sufi yang mungkin menunjukkan perbedaan pemahaman yang ada.  Sejenak bersama jiwa adalah sebuah sentilan diri untuk selalu berusaha menjadi manusia yang sesungguhnya dan mampu mengemban atau menjalankan tugas yang diberikan oleh Sang Pencipta.

Jalan cinta akan memperlihatkan kemabukkan dan penghinaan... Karena diri seperti terbang dan melayang... Tak pernah menyentuh jalan biasa seperti kebanyakan...  Karena penjara pemahaman pengetahuan yang membedakan.
Jalan cinta hanya bisa terlihat oleh diri yang berjiwa...  Karena cinta bukan hal yang tabu untuk diri yang sudah dewasa... Dewasa akibat asupan ilmu dari Sang Pencipta... Agar diri selalu menjadi sang pencari cinta.
(KAS, Pencari Cinta, 25/6/2023)

Magelang. 25/6/2023

Salam

KAS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun