Setiap peristiwa yang terjadi adalah kehendak Sang Pencipta bukan atas kehendak manusia. Â Maka segala aspek peristiwa harus dikembalikan kepadaNYA. Â Kondisi yang demikian akan menyebabkan diri butuh pengetahuan yang komprehensip yang berdasarkan pada nilai-nilai ajaran dan bukan hanya nilai ajaran sebagai stempel atau komplementer atas pengetahuan yang sudah ada.
Penutup
Tuhan tidak benci manusia dan mungkin diri kita adalah makhluk kesayanganNYA. Â Maka segala peristiwa yang ada harusnya menjadi pelajaran diri untuk "memantaskan" diri kita sebagai kekasih-NYA. Â
Sekedar humor sufi yang tidak ada yang pantas ditertawakan. Â Namun sebagai dasar pemikiran diri untuk selalu instropeksi atas posisi kehidupan diri sekarang ini. Â Jika salahÂ
Terima kasih
Magelang, 25/7/2022
Salam
KAS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H