Mohon tunggu...
Mugniar
Mugniar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mamak Blogger

Ibu dari 3 anak dan penulis freelance yang berumah maya di www.mugniar.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kusta Bukan Halangan untuk Berdaya

5 September 2023   20:52 Diperbarui: 5 September 2023   21:21 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari kpdpkmgrati.blogspot.com. Dibuat menggunakan Canva.

Ibu Ratna berharap para penderita kusta di seluruh Indonesia bisa mandiri, bisa berkarya dan menunjukkan bahwa meskipun kena kusta mampu berusaha dalam pekerjaan/berwirausaha. Dirinya juga ingin agar masyarakat tahu bahwa kusta bisa dicegah dan disembuhkan. 

Bukan sekadar tempat berkumpul dan berbagi cerita, melalui KPD para anggota diajak untuk hidup sehat – di antaranya dengan melakukan senam, para anggota laki-laki diberi pelatihan keterampilan beternak jangkrik, dan para anggota perempuan diberi pelatihan keterampilan menjahit, menyulam, dan membuat barang-barang dari daur ulang sampah.

KPD mendapat bantuan mesin jahit dari Disnakersostrans saat itu. Selain itu, ada juga bantuan dari Jawa Barat, Papua, hingga Thailand. Mesin jahit dipergunakan oleh para anggota untuk membuat tas dari bahan daur ulang (kemasan plastik refill pewangi pakaian, minyak goreng, dan sabun cuci). Setelah pelaksanaan pelatihan menjahit, dibentuk kelompok usaha bersama untuk memasarkan tas yang dibuat. Oya selain tas, KPD juga membuat keranjang, tempat kue, dan rantang bersusun dari bambu. Di samping itu ada juga jilbab yang disulam dipasarkan oleh KPD.

Foto dari kpdpkmgrati.blogspot.com. Dibuat menggunakan Canva.
Foto dari kpdpkmgrati.blogspot.com. Dibuat menggunakan Canva.

Sebagai sesama perempuan, Ibu Ratna memahami bahwa perempuan juga perlu memberdayakan dirinya dengan keterampilan-keterampilan tersebut. Orang-orang yang memiliki kepercayaan diri akan memiliki motivasi untuk memberdayakan dirinya, sebagaimana pengalaman Amat yang saya ceritakan di atas. Amat bisa tersenyum – percaya diri dengan kemampuannya, tentunya para OYPMK perempuan pun demikian.

Sejak menjadi altruis bagi penderita kusta pada tahun 2010, dalam sebuah artikel hasil wawancara[11], Ibu Ratna menyebut sampai tahun 2019 ada 400 pasien kusta yang telah ia tangani dan ada 50 orang yang telah mentas dari penyakit kusta yang diberdayakan.

 

Sebagaimana quote dari Lao Tzu (ahli filsafat populer dan merupakan pendiri Taoisme) berikut:

Karena seseorang percaya pada dirinya sendiri, ia tidak berusaha meyakinkan orang lain. Karena seseorang puas dengan dirinya sendiri, dia tidak membutuhkan persetujuan orang lain. Karena seseorang menerima dirinya sendiri, seluruh dunia menerimanya.

 

Meneladani Ratna Indah Kurniawati

Elhamangto Zuhdan dan rekan dalam Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas 2 (2), 2017, mengungkapkan bahwa jalur penularan kusta belum sepenuhnya terungkap. Namun demikian, sejumlah faktor risiko yang rentan menularkan kusta adalah kontak dekat dengan penderita kusta, kebersihan pribadi yang buruk, rendahnya pengetahuan, jenis kelamin, status vaksinasi BCG (Bacille Calmette-Guerin), dan kondisi sosio-ekonomi. Meski kusta termasuk penyakit menular, proses penularannya sangat lambat[12].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun