"Dari ketidakpedulian dan keserakahan. Selama kalian hidup, tantangan akan selalu ada. Tetapi ingat, selama kalian bersatu, tidak ada yang tidak mungkin," sosok itu menjelaskan sebelum menghilang.
Adit dan teman-temannya saling memandang. "Kita harus tetap waspada," Budi berkata. "Kita mungkin sudah menang melawan kegelapan, tetapi perjuangan kita belum berakhir."
"Mari kita terus berjuang bersama," Adit menambahkan, semangatnya membara. Mereka menyetujui untuk terus menjaga hutan dan melakukan yang terbaik untuk melindungi alam.
Bertahun-tahun berlalu, mereka tumbuh dewasa, tetapi ikatan persahabatan dan cinta mereka terhadap alam tidak pernah pudar. Hutan tetap menjadi tempat suci bagi mereka, dan keris api menjadi simbol harapan dan kekuatan.
Suatu hari, saat mereka berkumpul di clearing, Adit mengangkat keris. "Kita telah melalui banyak hal bersama. Hutan ini adalah bagian dari kita, dan kita adalah bagian dari hutan ini."
Teman-temannya mengangguk setuju, merasakan kehangatan di dalam hati mereka. Mereka tahu bahwa selama mereka bersatu dan saling mendukung, kegelapan tidak akan pernah memiliki tempat di dunia mereka.
Dan dengan itu, mereka berjanji untuk selalu menjaga hutan, saling menjaga, dan menjaga kekuatan persahabatan yang telah membawa mereka melalui kegelapan dan menerangi jalan ke depan.
Dengan semua pengalaman dan pelajaran yang telah mereka lalui, Adit dan teman-temannya bersiap menghadapi masa depan. Mereka tahu bahwa kegelapan mungkin selalu ada di luar sana, tetapi selama ada cahaya dalam hati mereka, tidak ada yang bisa menghentikan mereka. Hutan akan selalu menjadi tempat yang aman dan penuh keajaiban, berkat kekuatan persahabatan dan keberanian mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H