Mereka membuka mata dan melihat bahwa keris api kini bersinar dengan cahaya yang lebih kuat dari sebelumnya. "Kita berhasil!" Adit berteriak, dan teman-temannya bersorak gembira.
"Tapi ingatlah, tugas ini tidak akan pernah berakhir. Kalian harus terus menjaga hutan dan kekuatan ini," suara penjaga mengingatkan.
Setelah menyelesaikan ritual, mereka kembali ke dunia mereka melalui portal. Saat kembali ke clearing, Adit merasa lebih kuat dan lebih terhubung dengan hutan. "Kita bisa melindungi tempat ini," dia berkata kepada teman-temannya.
Setelah kembali ke desa, mereka mengorganisir acara untuk mengedukasi warga tentang pentingnya melindungi alam. Adit berbagi cerita tentang pengalaman mereka dan bagaimana kekuatan persahabatan dapat mengalahkan kegelapan.
Warga desa mulai peduli lebih terhadap hutan. Mereka mengadakan kegiatan bersih-bersih, menanam pohon, dan membuat program pendidikan lingkungan. Adit dan teman-temannya merasa bangga melihat semua orang bersatu untuk menjaga alam.
Beberapa bulan kemudian, saat mereka duduk di tepi hutan, Adit merasakan keris bergetar lagi. "Apa yang terjadi?" tanyanya.
"Entahlah, tetapi aku yakin ini ada hubungannya dengan kekuatan keris," jawab Budi, waspada.
"Bisa jadi ada yang ingin kita ketahui lagi," Lina menambahkan.
Adit mengangkat keris dan berteriak, "Jika ada yang ingin kami ketahui, tunjukkanlah!"
Tak lama kemudian, cahaya muncul di antara pepohonan, dan sosok anak kecil yang familiar muncul. "Kalian telah melindungi hutan dan menguatkan ikatan kalian. Namun, ingatlah, kegelapan dapat datang dalam bentuk yang berbeda," kata sosok itu.
"Dalam bentuk apa?" tanya Adit, merasa khawatir.