Mohon tunggu...
Mugi Rahayu
Mugi Rahayu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga dan Wiraswasta

Hobi saya membaca dan menulis. Menuangkan isi pikiran kedalam bentuk tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Keris Api 5: Kegelapan yang Sirna

27 Oktober 2024   18:50 Diperbarui: 28 Oktober 2024   02:22 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah pertempuran yang menentukan melawan sosok berbaju hitam dan bayangan-bayangan gelap yang mengancam hutan, Adit dan teman-temannya merasa seolah mereka telah memenangkan perang terakhir. Namun, meskipun hutan kini tampak damai, ada rasa ketidakpastian yang menyelimuti Adit. Dalam beberapa minggu setelah pertempuran, dia merasakan kehadiran keris api di sampingnya, seolah keris itu memiliki cerita lain yang ingin disampaikan.

Suatu sore, saat duduk di pinggir hutan, Adit memandangi keris itu. Cahaya lembutnya berkilau di bawah sinar matahari. Dia teringat akan semua petualangan yang telah mereka jalani dan bagaimana kekuatan persahabatan telah mengalahkan kegelapan. Namun, rasa ingin tahunya semakin menguat. "Apa yang selanjutnya, ya?" gumamnya pada diri sendiri.

Keesokan harinya, Adit mengundang teman-temannya---Sarah, Budi, dan Lina---untuk berkumpul di rumahnya. "Aku merasa ada yang belum selesai," katanya. "Seolah keris ini masih menyimpan rahasia yang perlu kita ketahui."

"Rahasia apa, Adit?" tanya Sarah, meragukan.

"Entahlah. Tapi aku merasa kita harus kembali ke hutan, ke tempat di mana kita pertama kali menemukan keris itu," jawab Adit, matanya bersinar penuh harapan.

Mereka sepakat untuk pergi ke clearing di hutan, tempat di mana mereka telah berjuang bersama melawan kegelapan. Dengan semangat yang baru, mereka mempersiapkan diri. Adit membawa keris, sementara yang lain membawa peralatan yang dibutuhkan. Saat mereka memasuki hutan, suasana terasa hangat dan menyenangkan, tetapi Adit tetap merasakan getaran aneh yang datang dari keris.

Sesampainya di clearing, mereka melihat tempat itu tampak lebih cerah dari sebelumnya. Cahaya matahari menembus pepohonan, menciptakan pola indah di tanah. Namun, Adit merasa ada sesuatu yang mengintai di balik keindahan itu. "Aku bisa merasakan energi di sini," dia berkata. "Seolah ada yang memanggil kita."

Mereka berdiri di tengah clearing, dan Adit mengangkat keris ke udara. "Jika ada sesuatu yang perlu kita ketahui, tunjukkanlah!" teriaknya. Sejenak, tidak ada yang terjadi, tetapi kemudian cahaya dari keris mulai berkilau lebih terang.

"Lihat!" seru Budi, menunjuk ke arah sebuah cahaya yang muncul di antara pepohonan. Mereka semua berlari mendekat dan menemukan sebuah portal berkilau, berputar-putar dengan cahaya yang misterius.

"Apakah kita harus masuk?" tanya Lina, sedikit ragu.

"Aku rasa kita harus," jawab Adit. "Ini mungkin kesempatan untuk memahami lebih dalam tentang keris dan kekuatan yang kita miliki."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun