Beberapa minggu berlalu, dan tim nasional junior mulai mempersiapkan turnamen besar selanjutnya. Semua pemain berlatih dengan giat, dan Raihan merasakan persaingan yang semakin ketat. Banyak pemain baru yang bergabung, dan Raihan tahu bahwa dia harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan tempat di tim.
Selama sesi latihan, Raihan sering berbicara dengan pemain baru untuk membangun hubungan baik. Dia mengajak mereka untuk berdiskusi tentang taktik permainan dan cara berkolaborasi di lapangan. Hal ini membantu menciptakan atmosfer positif dalam tim dan membuat semua orang merasa terlibat.
Di tengah kesumikan latihan, Raihan kembali merenung. Dia ingat masa-masa ketika dia pertama kali jatuh cinta pada sepak bola. Semuanya dimulai dari bermain di jalanan desa, berbagi tawa dan impian bersama teman-teman. Dia sadar bahwa cinta dan kegembiraan adalah bagian terpenting dari permainan.
Hari-hari menjelang turnamen semakin menegangkan. Raihan dan timnya menghadapi berbagai tantangan, termasuk cedera dan kelelahan. Namun, mereka tetap saling mendukung dan berusaha untuk tetap fokus. Raihan sering mengingatkan rekan-rekannya untuk tidak kehilangan semangat dan untuk menikmati permainan.
Akhirnya, hari pertama turnamen pun tiba. Timnya akan melawan tim yang dikenal sebagai salah satu yang terkuat di negara itu. Saat berkumpul di ruang ganti, semua pemain terlihat tegang. Raihan mencoba memberikan semangat. "Ingat, kita sudah berlatih keras untuk ini. Kita adalah tim, dan kita bisa melakukannya bersama!"
Ketika memasuki lapangan, Raihan merasakan adrenalin mengalir. Sorakan penonton menggema, dan dia tahu bahwa inilah saatnya untuk menunjukkan semua usaha dan pengorbanan. Pertandingan dimulai, dan Raihan berlari dengan penuh semangat, berusaha memberikan yang terbaik.
Di babak pertama, timnya kesulitan menghadapi serangan lawan. Namun, Raihan tetap tenang dan berusaha untuk bertahan. Dia berhasil merebut bola dari pemain lawan dan menggiringnya ke depan. Di saat-saat kritis, dia memberikan umpan kepada salah satu rekannya, yang berhasil mencetak gol pertama.
Gol itu memberikan angin segar bagi tim. Namun, tidak lama setelah itu, lawan berhasil menyamakan kedudukan. Ketegangan semakin meningkat saat pertandingan memasuki babak kedua. Raihan merasakan tekanan, tetapi dia tidak ingin menyerah. Dia terus berusaha, berlari dan menggiring bola, berfokus pada taktik yang telah dipelajari.
Saat pertandingan mendekati menit akhir, kedudukan masih imbang. Semua pemain berjuang keras, dan Raihan merasa bahwa inilah saatnya untuk mengambil risiko. Dia menggiring bola melewati beberapa pemain lawan, berusaha untuk menemukan celah. Di detik-detik terakhir, dia melihat kesempatan dan mengambil tendangan dari luar kotak penalti.
Bola meluncur dengan kecepatan tinggi dan... GOOOL! Raihan mencetak gol kedua! Sorakan penonton semakin menggema, dan rekan-rekannya berlari ke arahnya, merayakan momen bersejarah itu. Dia merasakan kebahagiaan yang luar biasa---semua kerja keras dan pengorbanan terbayar.
Setelah pertandingan, semua pemain berkumpul untuk merayakan kemenangan. Raihan merasa bangga dan bersyukur. Dia tahu bahwa perjalanan ini masih panjang, tetapi dia merasakan bahwa langkah demi langkah, dia semakin mendekati impiannya untuk menjadi pemain profesional.