Mohon tunggu...
Mugi Rahayu
Mugi Rahayu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga dan Wiraswasta

Hobi saya membaca dan menulis. Menuangkan isi pikiran kedalam bentuk tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Keris Api 3: Jejak Kembali

27 Oktober 2024   13:10 Diperbarui: 27 Oktober 2024   13:13 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jangan biarkan cahaya itu membutakanmu," suara sosok berbaju hitam berkata, kali ini lebih tegas. "Kau tidak tahu apa yang akan kau hadapi."

Adit tidak terpengaruh. Dia mengangkat keris dan mengarahkan ujungnya ke arah sosok itu. "Kau tidak akan bisa melawan cahaya! Kegelapan akan selalu kalah!"

Saat Adit mengayunkan keris, cahaya memancar dari ujungnya, mengalir ke seluruh clearing. Bayangan gelap itu terpecah, tetapi sosok berbaju hitam tetap berdiri, tampak semakin marah. "Kau tidak tahu kekuatan sejati dari kegelapan. Kami tidak hanya terikat di hutan ini; kami adalah bagian dari seluruh dunia!"

Adit merasakan getaran dari keris. Seolah keris itu berkomunikasi dengannya, memberikan petunjuk tentang apa yang harus dilakukan. "Jangan hanya bertahan, seranglah!" bisik suara di dalam dirinya.

Dengan penuh semangat, Adit menyerang bayangan yang paling mendekat. Dia mengayunkan keris dengan penuh keyakinan, dan saat keris menyentuh bayangan itu, ledakan cahaya terjadi. Sosok itu berteriak dan menghilang dalam gelombang energi.

Namun, sosok berbaju hitam masih berdiri tegar. "Kau mungkin menghancurkan salah satu dari kami, tetapi kami masih banyak. Kegelapan akan selalu ada!"

Adit merasa terdesak. Dia tahu bahwa dia tidak bisa melakukannya sendirian. "Tolong... siapa pun yang mendengarku, aku butuh bantuan!" teriaknya.

Dan saat itu juga, sosok anak kecil muncul kembali, tampak lebih kuat. "Kau tidak sendiri, Adit. Kita akan bersatu!" kata sosok itu, mengulurkan tangannya. Adit meraih tangannya, merasakan kekuatan bersatu. "Bersama, kita bisa melawan kegelapan ini!"

Bersama-sama, mereka menghadapi bayangan yang mendekat. Dengan keris api di tangan dan kekuatan persahabatan yang mengalir di dalam diri mereka, Adit dan sosok anak kecil itu melawan. Setiap serangan Adit disertai dengan cahaya, membelah kegelapan dan menghancurkan bayangan yang mencoba mendekat.

Satu per satu, bayangan gelap mulai menghilang, disapu oleh kekuatan cahaya. Namun, sosok berbaju hitam itu semakin marah, dan ia mulai merasakan kekuatan yang akan menghancurkan Adit. "Kau pikir kau bisa mengalahkan kami dengan kekuatan persahabatan? Kau tidak tahu apa-apa tentang kegelapan!"

Tetapi Adit tidak menyerah. Dia melangkah maju, keris diangkat tinggi. "Cahaya dan persahabatan lebih kuat daripada kegelapan mana pun!" Dengan teriakan itu, dia mengayunkan keris ke arah sosok berbaju hitam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun