Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Syetan Torekh

15 Januari 2024   09:34 Diperbarui: 15 Januari 2024   10:01 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar pixabay.com 

Asep pun hanya bisa berdiri mematung, menyaksikan kereta api yang semakin mendekat. Saat kereta api itu hampir melintas, Asep tiba-tiba mendengar suara wanita itu.

"Jangan takut," kata wanita itu. "Aku akan menjagamu."

Asep pun memejamkan matanya, dan ia menunggu kereta api itu melintas.

Namun, setelah beberapa saat, Asep tidak merasakan apa-apa. Ia membuka matanya, dan ia melihat bahwa kereta api itu sudah lewat.

Asep pun merasa heran. Ia tidak tahu bagaimana caranya ia bisa selamat dari tertabrak kereta api.

Asep pun kembali ke arah wanita itu, namun wanita itu sudah menghilang. Asep pun tidak pernah melihatnya lagi.

Asep pun sadar bahwa ia telah terselamatkan dari syetan torekh. Ia pun bersyukur karena ia masih bisa hidup.

Asep pun bertekad untuk menyebarkan mitos syetan torekh kepada warga luar desa. Ia ingin agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan.

Setelah Asep menyebarkan mitos itu, jumlah korban syetan torekh pun semakin berkurang. Warga luar desa pun mulai berhati-hati saat menyebrang rel kereta api.

Namun, syetan torekh masih ada di desa itu. Ia masih menunggu korbannya yang berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun