Syetan Torekh
Di sebuah desa kecil di pinggiran kota Bandung, terdapat sebuah perlintasan kereta api. Perlintasan ini cukup ramai dilalui oleh warga, baik warga desa maupun warga kota.
Di desa itu, ada sebuah mitos yang dipercaya oleh warga setempat. Mitos itu adalah tentang syetan torekh. Syetan torekh adalah makhluk halus yang suka mengganggu orang yang sedang menyebrang rel kereta api.
Menurut mitos itu, syetan torekh akan membuat orang yang disetubuhinya menjadi tuli. Orang tersebut tidak akan mendengar suara kereta api yang melintas, sehingga bisa tertabrak.
Sudah banyak warga yang menjadi korban syetan torekh. Mereka kebanyakan adalah warga luar desa yang tidak mengetahui mitos tersebut.
Pada suatu hari, ada seorang pemuda bernama Asep yang sedang berjalan-jalan di desa itu. Asep adalah seorang pendatang dari kota. Ia tidak mengetahui tentang mitos syetan torekh.
Saat Asep sedang berjalan, ia tiba-tiba mendengar suara seorang wanita yang memanggilnya. Asep menoleh ke arah suara itu, dan ia melihat seorang wanita cantik yang berdiri di pinggir rel kereta api.
Wanita itu tersenyum manis kepada Asep, dan ia mengajak Asep untuk menyebrang rel kereta api bersamanya. Asep pun menuruti ajakan wanita itu.
Saat mereka sedang menyebrang rel kereta api, tiba-tiba terdengar suara kereta api yang akan melintas. Asep terkejut, dan ia berusaha untuk menghentikan wanita itu.
Namun, wanita itu tidak mendengar teriakan Asep. Ia terus saja berjalan, dan Asep tidak bisa mengejarnya.
Asep pun hanya bisa berdiri mematung, menyaksikan kereta api yang semakin mendekat. Saat kereta api itu hampir melintas, Asep tiba-tiba mendengar suara wanita itu.
"Jangan takut," kata wanita itu. "Aku akan menjagamu."
Asep pun memejamkan matanya, dan ia menunggu kereta api itu melintas.
Namun, setelah beberapa saat, Asep tidak merasakan apa-apa. Ia membuka matanya, dan ia melihat bahwa kereta api itu sudah lewat.
Asep pun merasa heran. Ia tidak tahu bagaimana caranya ia bisa selamat dari tertabrak kereta api.
Asep pun kembali ke arah wanita itu, namun wanita itu sudah menghilang. Asep pun tidak pernah melihatnya lagi.
Asep pun sadar bahwa ia telah terselamatkan dari syetan torekh. Ia pun bersyukur karena ia masih bisa hidup.
Asep pun bertekad untuk menyebarkan mitos syetan torekh kepada warga luar desa. Ia ingin agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan.
Setelah Asep menyebarkan mitos itu, jumlah korban syetan torekh pun semakin berkurang. Warga luar desa pun mulai berhati-hati saat menyebrang rel kereta api.
Namun, syetan torekh masih ada di desa itu. Ia masih menunggu korbannya yang berikutnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI