Suatu hari, Pak Sutopo sedang duduk di teras rumahnya saat Risma datang. Risma baru saja pulang dari sekolah.
"Papa, kenapa melamun?" tanya Risma.
Pak Sutopo tersenyum. "Papa sedang memikirkan Mama," jawabnya.
Risma duduk di samping Pak Sutopo. "Mama pasti bangga melihat Papa sekarang," kata Risma.
Pak Sutopo tersenyum. "Papa juga bangga menjadi ayahmu," jawabnya.
Risma dan Pak Sutopo duduk bersama di teras rumah sambil menikmati hujan. Mereka bercerita tentang masa lalu dan masa depan.
Risma menceritakan tentang kehidupannya di sekolah. Pak Sutopo menceritakan tentang masa mudanya.
Mereka tertawa dan menangis bersama. Mereka saling menguatkan satu sama lain.
Penutup:
Pak Sutopo masih sering merasa sedih karena kehilangan istrinya. Namun, dia tahu bahwa dia harus kuat demi Risma.
Pak Sutopo bertekad untuk menjadi ayah yang baik bagi Risma. Dia akan membesarkan Risma dengan penuh kasih sayang.