Nara pun mengajak ibunya ke belakang rumah. Di sana, ia melihat banyak tanaman obat yang tumbuh subur. Ada tanaman kumis kucing, daun sirih, daun kelor, dan masih banyak lagi.
Nara sangat senang melihat banyaknya tanaman obat di belakang rumah. Ia pun mulai bertanya kepada ibunya tentang manfaat masing-masing tanaman obat tersebut.
"Bu, kumis kucing itu bisa digunakan untuk mengobati apa?" tanya Nara.
"Kumis kucing bisa digunakan untuk mengobati batuk," jawab Bu Arni.
"Lalu, daun sirih bisa digunakan untuk apa?" tanya Nara lagi.
"Daun sirih bisa digunakan untuk mengobati sariawan," jawab Bu Arni.
Nara pun terus bertanya tentang manfaat tanaman obat lainnya. Bu Arni pun dengan sabar menjawab pertanyaan Nara.
Nara semakin tertarik dengan apotik hidup. Ia pun memutuskan untuk mempelajari lebih lanjut tentang tanaman obat. Ia membaca buku-buku tentang tanaman obat dan mencari informasi di internet.
Nara juga mulai mempraktekkan cara menggunakan tanaman obat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Ia berhasil mengobati batuk dan sariawannya dengan menggunakan daun sirih. Ia juga berhasil mengobati sakit perut dengan menggunakan daun kemangi.
Nara merasa sangat senang bisa mempelajari tentang apotik hidup. Ia merasa bahwa apotik hidup adalah salah satu kekayaan alam yang sangat berharga. Ia pun bertekad untuk terus mempelajari tentang apotik hidup dan menyebarkan informasinya kepada orang lain.
**