Rian dan teman-temannya sedang berbincang di perpustakaan
"Eh, Nara, dulu kamu enggak pernah aktif di kelas kayak gini, ya?" tanya Aan
 "Iya, dulu aku mikirnya ntar aja deh, tapi sekarang aku merasa penting buat berpartisipasi."
 "Keren deh kamu bisa berubah kayak gini." Cempaka memuji Nara
Guru, teman sekelas, dan lingkungan sekolah dapat memiliki dampak besar terhadap perkembangan individu. Barangkali ada tokoh-tokoh inspiratif atau peran model dalam lingkungan SMA yang memberikan dorongan positif kepada Nara untuk lebih aktif dan berani.
Seiring dengan perkembangan kognitif, seseorang dapat mengembangkan cara berpikir yang lebih analitis dan kritis. Hal ini bisa membuat mereka lebih percaya diri dalam menyuarakan pendapat mereka dan mengambil peran aktif dalam diskusi dan aktivitas kelompok.
***
Flash Back
Nara tumbuh dalam suasana yang penuh kebingungan. Masa kecilnya diliputi oleh rasa cemas dan kehampaan akibat kehilangan sosok ibu kandungnya. Setiap kali ia melihat teman-teman sebayanya berinteraksi dengan ibu mereka, perasaan rindu dan keinginan untuk memiliki pengalaman serupa menjadi semakin kuat.
Di saat Nara masih kanak-kanak, kenangan tentang ibu kandungnya masih terasa segar dalam ingatannya.
Kehadiran ibu tirinya, meskipun berusaha memberikan kasih sayang namun terasa tak lengkap.