Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Kebaikan Emak Sarinah

12 Juli 2023   06:26 Diperbarui: 12 Juli 2023   06:32 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita membuka hati dan melihat sekitar, kita akan menemukan bahwa agama bukan hanya tentang ibadah formal, tetapi juga tentang pelayanan dan kasih sayang kepada sesama manusia. Setiap kebaikan, seperti yang dilakukan oleh emak Sarinah, adalah bentuk ibadah yang mendalam. Agama hidup dalam setiap langkah kita dan menyentuh hati setiap orang yang terbuka menerimanya.

Dalam kebersyukuran yang mendalam, aku menyadari bahwa hidup ini memiliki makna yang lebih dalam ketika kita saling memperhatikan, peduli, dan berbagi dengan orang lain. Sebuah semangkok sayur jantung pisang dan tempe mendoan yang diberikan oleh emak Sarinah telah mengingatkanku akan kebesaran Tuhan dan kekuatan cinta-Nya yang tak terbatas.

Sejak hari itu, aku berusaha untuk lebih peka terhadap kebutuhan dan penderitaan orang di sekitarku. Aku belajar untuk tidak hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, tetapi juga untuk mengorbankan sedikit waktu dan upaya demi membantu orang lain. Kebaikan yang kita tanamkan dalam hidup ini akan memancar dalam setiap tindakan kita dan menyebarkan sinar kasih Tuhan kepada dunia.

*****

"Dek, aku tahu bahwa saat ini engkau sedang tidak dalam kondisi yang baik. Oleh karena itu, aku ingin memberikanmu sesuatu yang mungkin bisa meringankan bebanmu," kata emak Sarinah dengan suara lembut, namun penuh kehangatan.

Rinta, yang tengah merasa terharu, mengangguk sambil menatap emak Sarinah dengan penuh rasa syukur. Di matanya terpancar kebaikan dan ketulusan emak tersebut.

"Dek, aku telah menyiapkan semangkuk sayur jantung pisang untukmu. Aku tahu betapa engkau menyukainya," lanjut emak Sarinah sambil tersenyum lembut.

Rinta merasakan hatinya tergerak oleh kata-kata emak Sarinah. Ia merasakan bahwa ini adalah lebih dari sekadar semangkuk sayur. Ada kehangatan dan cinta yang terpancar dari setiap kata yang diucapkan oleh emak tersebut.

"Tak hanya itu, dek. Aku juga membungkuskan tempe mendoan kesukaanmu, lengkap dengan cabe rawit yang pedas. Semoga ini bisa memberimu sedikit kebahagiaan di tengah kesehatan yang kurang baik," sambung emak Sarinah sambil menyerahkan bungkusan itu kepada Rinta.

Rinta tak mampu menyembunyikan senyumnya. Ia merasa teramat beruntung memiliki tetangga seperti emak Sarinah yang begitu perhatian dan peduli. Kata-kata yang diucapkan emak Sarinah serta kehadiran semangkuk sayur jantung pisang dan tempe mendoan tersebut membuat Rinta merasa diberkahi.

"Dek, janganlah khawatir. Kita adalah tetangga dan keluarga. Ketika seseorang dalam kesulitan, kita harus saling membantu dan menyayangi satu sama lain. Ini adalah sebagian kecil dari apa yang bisa aku lakukan untukmu," ucap emak Sarinah sambil menepuk lembut pundak Rinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun