Mohon tunggu...
mufidz rediyanto
mufidz rediyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/universitas islam sultan agung

hobi belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan dan Solusi dalam Penanganan Kasus Korupsi di Indonesia

9 Januari 2024   19:14 Diperbarui: 9 Januari 2024   19:14 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 C. HASIL DAN PEMBAHASAN

 1. Berbagai Tantangan yang Dihadapi Bangsa Indonesia dalam Penanganan Tindak Pidana Korupsi Berdasarkan hasil penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, ditemukan bahwa, Penanganan kasus korupsi di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Tantangan-tantangan tersebut antara lain:

 a. Kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya korupsi. 

Kesadaran masyarakat merupakan salah satu faktor penting dalam pemberantasan korupsi. Masyarakat yang sadar akan bahaya korupsi akan lebih berperan aktif dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi. Namun, berdasarkan hasil penelitian, kesadaran masyarakat akan bahaya korupsi di Indonesia masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil survei yang dilakukan oleh Transparency International Indonesia (TII) pada tahun 2023. Survei tersebut menunjukkan bahwa hanya 27% masyarakat Indonesia yang menganggap korupsi sebagai masalah serius. Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya kesadaran masyarakat akan bahaya korupsi, antara lain:

 1) Kurangnya sosialisasi dan pendidikan antikorupsi.

 2) Masih tingginya budaya permisif terhadap korupsi. 

3) Masih kuatnya pengaruh korupsi dalam kehidupan masyarakat. 

b. Lemahnya penegakan hukum terhadap kasus korupsi.

 Penegakan hukum merupakan salah satu pilar penting dalam pemberantasan korupsi. Penegakan hukum yang efektif akan memberikan efek jera bagi pelaku korupsi dan mencegah terjadinya korupsi di masa depan. Namun, penegakan hukum terhadap kasus korupsi di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, antara lain:

 1) Kurangnya bukti. Kurang bukti merupakan salah satu faktor yang sering menghambat penegakan hukum terhadap kasus korupsi. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti modus operandi korupsi yang semakin canggih dan sulit dibuktikan, serta minimnya sumber daya yang dimiliki oleh aparat penegak hukum. 

2) Lemahnya integritas aparat penegak hukum. Lemahnya integritas aparat penegak hukum juga menjadi salah satu faktor yang menghambat penegakan hukum. Aparat penegak hukum yang tidak berintegritas rentan disuap atau diintervensi oleh pihak-pihak yang berkepentingan untuk menutupi kasus korupsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun