Mohon tunggu...
Mudjilestari
Mudjilestari Mohon Tunggu... Freelancer - Author motivator and mompreneur

Author, motivator, and mompreneur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wajah Malaikat di Puncak Gunung Slamet

10 Agustus 2022   19:32 Diperbarui: 10 Agustus 2022   19:42 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Saya itu prihatin liat anak muda sekarang, lha wong banyak yang mendaki gunung cuma sebagai pelarian dari masalah. Akhirnya yang ndak nemu essensi dari kesenangan ketika bisa nyampe di puncak."

Aku tertunduk, perih, sakit, dan malu. Kalimat ibu sepuh itu bagai pisau yang tepat menghujam ke ulu hati.  Begitu kerdil kah jiwa ini? Begitu picikkan pikiran ini? 

Jika hanya ingin lari dari masalah, untuk apa menyiksa diri dengan sebuah pendakian? Jika cuma ingin melepas semua keruwetan, untuk apa membuat tubuh lelah dengan penaklukan puncak dan meraih kemenangan semu? 

Beberapa hari aku menyibukkan diri membelah lembah, mendaki tebing terjal hanya untuk mengalihkan penat dan beban hidup yang menyesakkan.

Karena sesungguhnya kemenangan itu bukan saat diri ini berada di puncak dalam euforia, melainkan saat kita bisa mengalahkan sisi lemah yang membuat kita hilang semangat ketika berada dalam kesulitan.

Aku menemukan kembali semangat itu dalam jiwa ibu sepuh bernama Yuni ini. Wajah yang selalu menyungging senyum, menebarkan semangat pada para pendaki yang mungkin sedang kehilangan kompas kehidupan seperti diriku. Wajah malaikat yang mengobarkan jiwa semangat pada yang lebih muda untuk tak menyerah pada kerasnya tantangan hidup.

Menuruni puncak seiring mentari yang mulai lengser,  terasa lebih ringan. Sebagian bebanku terlepas bersama lelah yang terbayar oleh bahagia bisa menaklukkan puncak.

Namun, ada yang lebih berharga, ketika ibu sepuh itu memelukku erat sebelum kami berpisah di pos 5, pelukan hangat seorang ibu yang menyadarkan tentang hakikat kemenangan yang sesungguhnya, senyum dari seorang malaikat yang membangkitkan kembali jiwa semangatku yang hampir kalah oleh masalah.

Magelang, 03 September 2020
#repost
#catatan perjalanan
#salam hormat untuk bu Yuni, pendaki sepuh asal Purwokerto.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun