Apakah pemberian nama desa Jurang Mangu di Tangerang Selatan terinspirasi dari nama Ngarai Sianok yang sudah ada semenjak nenek moyang "orang kurai" di Bukittinggi, Kabupaten Agam  menemukan ngarai yang indah di daerahnya?! Wallahu alam.
3) Pauhkambar = Manggadua
Nagari Pauh Kamba berada di Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat. Luas nagari 4,97 kilometer persegi ini berjarak 0,5 kilometer dari ibu kota kecamatan, 14 kilometer dari ibu kota kabupaten dan 44 kilometer dari ibu kota provinsi. Â Penduduknya 6.390 jiwa (2017), terdiri dari 3.049 laki-laki dan 3.341 perempuan. Nagari Pauh Kamba terdiri dari 8 korong, yakni: 1. Bayur, 2. Gunung Basi, 3. Kampung Kandang, 4. Parit, 5. Pasar Pauh Kamba, 6. Pauh Kamba Hilir, 7. Pinang, 8. Rimbo Dulang-Dulang.
Mengacu pada nama aslinya dalam baso Minang Pauah Kamba dapat dijelaskan sebagai berikut : pauah (bahasa Indonesia pauh) adalah jenis buah-buahan yang sama dengan mangga. Sedangkan kata kamba dalam bahasa Minang berarti kembar, dan dibakukan oleh Pemda menjadi Pauhkambar (yang seharusnya : Pauhkembar).
Sekitar 1.321 km dari Pauhkambar, Pariaman ---melalui Jl. Tol Kayu Agung -- Bakauheni--- ada pula satu daerah yang namanya nyaris sama kalau dibahasa Indonesiakan, yaitu Mangga Dua di wilayah Jakarta Pusat. Kita tidak akan membicarakan pusat perbelanjaan yang bernama  ITC Mangga Dua atau Mangga Dua Mall di wilayah tersebut. Yang menjadi fokus bahasan adalah menyangkut nama tempat di Pariaman ternyata juga menjadi nama tempat  di Jakarta.
Seperti yang telah dikemukakan di atas tadi, PAUH = sejenis dengan buah MANGGA, Â dan KEMBAR dalam bahasa Indonesia = mirip; Â rangkap; dobel/ DUA. Oleh karena itu nama daerah Pauhkambar di Pariaman sama juga artinya (dalam bahasa Indonesia) dengan Manggadua. Sejauh ini saya belum bisa mengatakan apakah desa Pauhkambar (Manggadua) di Pariaman adalah nama tempat yang lebih dahulu lahirnya sebelum orang mengenal nama tempat yang sama di Jakarta Pusat.
Bukan berarti penulis di Kompasiana yang sedang Anda baca ini pengidap chauvisme yang berlebihan, bila di sini saya mengatakan, bahwa orang Minang itu memang hebat. Sampai-sampai untuk membuat nama negeri atau wilayahnya orang Bali, orang Tangerang bahkan orang Jakarta ---tempo doeloe--- mesti "meniru" dari nama-nama di daerah Minangkabau sebagai nama tempat di wilayahnya.
                                                                                            Bekasi Jaya, 2 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H