- Tempat : Kamar Kost-kostan dan kamar mandi
Kalimat pendukung: “Semilir angin dari kipas angin di kamar kostku yang sempit menepa wajahku, meniup rambut ikalku yang sebahu.”, “Ku lirik cermin kecil kusam yang tergantung di dinding kamar mandi. Ku tatap wajah yang muncul di sana.”
- Waktu : Pukul dua pagi dan tujuh pagi
Kalimat pendukung: “Ku lirik angka dalam jam dinding tua itu. Pukul dua pagi.”, “Mataku mencari dinding kamar, mencari jam dinding. Sudah jam 7 pagi.”
- Suasana : Sunyi, Berantakan, dan sedih.
Kalimat pendukung: “Suara berderak kayu dipan yang khas. Terdengar lebih nyaring di malam ini. Aku berhasil duduk di sisi pembaringan. Ah.. bahkan di kota sebesar ini, terasa sunyi saat malam tiba.”, “…,mataku tertuju pada tempat tidurku, kemudian memandangnya agak lama dan langkahku terhenti. Kertas-kertas berserakan di atasnya.”, ”Sampai di situ aku berhenti. Ku seka air mataku. Tidak bisa aku gambarkan bagaimana perasaan ini.”
Ø Alur : Maju
Ø Sudut pandang : Orang pertama pelaku utama
Ø Amanat : Berbaktilah kepada orang tua dan apabila kamu pergi jauh maka janganlah kamu melupakan jasa-jasa orang tuamu dan berbalas budilah terhadap apa yang telah beliau berikan kepadamu.
Dari penjelasan unsur-unsur intrinsik di atas dapat kita ketahui perbedaan antara hikayat dan cerpen yaitu, pertama di dalam hikayat tokoh-tokoh yang diceritakan pada umumnya adalah seorang raja atau bangsawan yang dalam hikayat ini adalah seorang saudagar kaya, sedangkan sebuah cerpen pada umumnya tokoh yang diceritakan adalah rakyat biasa dan tidak terpaku pada seorang raja, pahlawan, atau bangsawan.
Kedua, latar tempat yang terdapat dalam hikayat biasanya adalah sebuah istana atau di tempat yang disucikan (istana sentris), sedangkan cerpen latar tempatnya bisa di mana saja dan tidak terbatas tempat, bahkan di dalam cerpen yang berjudul Surat Dari Ibu ini memilih latar tempat utama di dalam sebuah kost-kostan. Ketiga, pada umumnya hikayat memilih sudut pandang orang ketiga dalam menyampaikan ceritanya, sedangkan cerpen pada umumnya tidak hanya memakai sudut pandang orang ketiga namun, juga sudut pandang orang pertama. Itulah perbedaan unsur-unsur intrinsik antara Hikayat Ibnu Hasan dengan Cerpen Surat Dari Ibu karya I Gede Abdi Negara yang dapat saya jelaskan.