Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Kearifan Lokal NusantaraÂ
4. "Ketimpangan adalah musuh terbesar pertumbuhan ekonomi."
Ketimpangan ekonomi menjadi isu besar di Indonesia, dan Bapak Faisal kerap menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi yang tidak merata akan menciptakan masalah sosial yang lebih besar. Sebagai masyarakat, kita juga bisa terlibat dalam meminimalkan ketimpangan ini, baik melalui dukungan terhadap usaha kecil dan menengah, keterlibatan dalam kegiatan sosial, maupun mendorong kebijakan yang adil bagi semua pihak.
5. "Korupsi adalah penghalang utama kemajuan ekonomi."
Bagi Bapak Faisal, korupsi merupakan "kanker" yang merusak perekonomian dari dalam. Dampak korupsi sangat merusak karena tidak hanya menghancurkan kepercayaan publik, tetapi juga memperlambat kemajuan. Ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk menjaga integritas, tidak hanya di level pemerintahan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Setiap langkah kecil yang kamu ambil dalam menolak praktik korupsi akan berdampak besar bagi kemajuan ekonomi yang lebih bersih dan transparan.
6. "Pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan."
Bapak Faisal sangat percaya bahwa pendidikan yang baik adalah fondasi dari perekonomian yang kuat. Pendidikan membuka pintu bagi inovasi, menciptakan tenaga kerja yang kompeten, dan memastikan bahwa Indonesia bisa bersaing di tingkat global. Ini adalah seruan bagi kamu, baik sebagai orang tua, guru, atau individu, untuk terus mendukung pendidikan yang berkualitas, karena masa depan ekonomi Indonesia sangat bergantung pada kualitas generasi penerusnya.
7. "Berpikir jangka panjang adalah kunci keberlanjutan ekonomi."
Bapak Faisal juga sering menekankan pentingnya berpikir jangka panjang, baik dalam kebijakan publik maupun dalam pengelolaan bisnis atau keuangan pribadi. Fokus pada hasil instan sering kali menggoda, tetapi solusi jangka panjang yang berkelanjutan adalah yang akan membawa manfaat paling besar bagi kita semua. Ini relevan bagi kamu yang mungkin sedang merencanakan masa depan keuangan atau bisnis—jangan hanya tergiur oleh hasil cepat, tetapi pertimbangkan dampaknya dalam jangka panjang.
Baca juga:Â Memahami 'JOMO' (Joy of Missing Out): Kebahagiaan dalam Kesederhanaan
8. "Krisis selalu membawa peluang. Yang penting adalah bagaimana kita memanfaatkannya."