Bapak Faisal Basri adalah salah satu ekonom senior yang dikenal karena pemikirannya yang mendalam tentang berbagai persoalan ekonomi Indonesia. Lewat pengamatan kritisnya, beliau sering berbagi wawasan yang tidak hanya relevan bagi para pengambil kebijakan, tetapi juga untuk masyarakat umum.Â
Dalam artikel ini, kita akan belajar dari berbagai kata-kata mutiara dan saran beliau yang bisa membantu kita memahami tantangan ekonomi saat ini dan bagaimana kita, sebagai bagian dari masyarakat, dapat ikut berperan dalam memperbaiki kondisi perekonomian negara.
1. "Ekonomi yang adil adalah ekonomi yang memberikan kesempatan setara untuk semua orang."
Bapak Faisal Basri selalu menekankan pentingnya keadilan dalam perekonomian. Baginya, ekonomi yang baik bukan hanya soal pertumbuhan dan keuntungan besar, tetapi juga bagaimana kesempatan diberikan secara merata kepada semua orang, tanpa memandang latar belakang.Â
Dalam konteks Indonesia, hal ini mengingatkan kita akan pentingnya inklusi ekonomi—bagaimana kamu, baik sebagai pekerja, pengusaha, atau individu, dapat turut mendorong agar semua orang mendapatkan peluang yang sama untuk maju.
2. "Sumber daya terbesar kita bukanlah alam, tapi manusia dan kreativitasnya."
Meski Indonesia terkenal dengan kekayaan alamnya, Bapak Faisal selalu menekankan bahwa kunci pembangunan ekonomi yang berkelanjutan terletak pada kemampuan manusia untuk berinovasi dan menciptakan nilai. Ini menjadi refleksi bagi kita semua: di era global yang serba cepat ini, kreativitas dan kemampuan berpikir di luar kotak menjadi modal penting untuk bersaing, baik dalam skala nasional maupun global.Â
Untuk kamu yang bekerja di sektor kreatif atau teknologi, ini adalah ajakan untuk terus mengembangkan diri dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara melalui inovasi.
3. "Adaptasi adalah kunci dalam ekonomi yang terus berubah."
Bapak Faisal sering mengingatkan bahwa dunia ekonomi saat ini sangat dinamis dan cepat berubah. Mereka yang mampu beradaptasi dengan perubahan—baik dalam teknologi, regulasi, maupun pasar global—adalah yang akan bertahan dan berkembang. Untuk kamu yang mungkin merasa terhimpit dengan perubahan teknologi atau model bisnis baru, ini adalah saat yang tepat untuk melihat perubahan sebagai kesempatan, bukan ancaman.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Kearifan Lokal NusantaraÂ
4. "Ketimpangan adalah musuh terbesar pertumbuhan ekonomi."
Ketimpangan ekonomi menjadi isu besar di Indonesia, dan Bapak Faisal kerap menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi yang tidak merata akan menciptakan masalah sosial yang lebih besar. Sebagai masyarakat, kita juga bisa terlibat dalam meminimalkan ketimpangan ini, baik melalui dukungan terhadap usaha kecil dan menengah, keterlibatan dalam kegiatan sosial, maupun mendorong kebijakan yang adil bagi semua pihak.
5. "Korupsi adalah penghalang utama kemajuan ekonomi."
Bagi Bapak Faisal, korupsi merupakan "kanker" yang merusak perekonomian dari dalam. Dampak korupsi sangat merusak karena tidak hanya menghancurkan kepercayaan publik, tetapi juga memperlambat kemajuan. Ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk menjaga integritas, tidak hanya di level pemerintahan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Setiap langkah kecil yang kamu ambil dalam menolak praktik korupsi akan berdampak besar bagi kemajuan ekonomi yang lebih bersih dan transparan.
6. "Pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan."
Bapak Faisal sangat percaya bahwa pendidikan yang baik adalah fondasi dari perekonomian yang kuat. Pendidikan membuka pintu bagi inovasi, menciptakan tenaga kerja yang kompeten, dan memastikan bahwa Indonesia bisa bersaing di tingkat global. Ini adalah seruan bagi kamu, baik sebagai orang tua, guru, atau individu, untuk terus mendukung pendidikan yang berkualitas, karena masa depan ekonomi Indonesia sangat bergantung pada kualitas generasi penerusnya.
7. "Berpikir jangka panjang adalah kunci keberlanjutan ekonomi."
Bapak Faisal juga sering menekankan pentingnya berpikir jangka panjang, baik dalam kebijakan publik maupun dalam pengelolaan bisnis atau keuangan pribadi. Fokus pada hasil instan sering kali menggoda, tetapi solusi jangka panjang yang berkelanjutan adalah yang akan membawa manfaat paling besar bagi kita semua. Ini relevan bagi kamu yang mungkin sedang merencanakan masa depan keuangan atau bisnis—jangan hanya tergiur oleh hasil cepat, tetapi pertimbangkan dampaknya dalam jangka panjang.
Baca juga:Â Memahami 'JOMO' (Joy of Missing Out): Kebahagiaan dalam Kesederhanaan
8. "Krisis selalu membawa peluang. Yang penting adalah bagaimana kita memanfaatkannya."
Dalam menghadapi situasi krisis, seperti resesi ekonomi atau pandemi, Bapak Faisal selalu melihatnya dari sisi peluang. Menurutnya, setiap krisis adalah momentum untuk berinovasi dan menemukan jalan keluar yang lebih baik. Bagi kamu yang mungkin sedang merasa terdampak oleh krisis ekonomi, kata-kata ini bisa menjadi pengingat bahwa peluang sering kali datang di saat-saat yang paling tidak terduga. Fokuslah untuk mencari kesempatan di tengah tantangan yang ada.
Belajar dari Wawasan Bapak Faisal Basri untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Wawasan yang dibagikan oleh Bapak Faisal Basri sangat relevan bagi kondisi ekonomi Indonesia saat ini. Sebagai bagian dari masyarakat, kita bisa belajar banyak dari pandangan-pandangan beliau tentang pentingnya keadilan, integritas, dan inovasi dalam ekonomi. Tidak hanya itu, pesan-pesan beliau juga mengingatkan kita untuk selalu berpikir jangka panjang, menjaga kualitas pendidikan, serta selalu siap beradaptasi dengan perubahan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita semua dapat berkontribusi pada perbaikan ekonomi, baik melalui tindakan sederhana maupun keputusan besar. Dengan mengikuti saran dan panduan dari Bapak Faisal Basri, kita dapat menjadi bagian dari solusi untuk membangun ekonomi yang lebih kuat, inklusif, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H