Mohon tunggu...
Muchamad Iqbal Arief
Muchamad Iqbal Arief Mohon Tunggu... Freelancer - Independent Content Writer

Halo, saya Iqbal Arief. Sebagai penulis aktif di Kompasiana, saya senang berbagi wawasan dan informasi menarik dengan para pembaca. Minat saya cukup luas, meliputi berbagai topik penting seperti marketing, finansial, prinsip hidup, dan bisnis. Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat memberikan perspektif baru dan pengetahuan yang bermanfaat bagi Anda. Mari bergabung dalam perjalanan intelektual saya di Kompasiana, di mana kita bisa bersama-sama menemukan inspirasi dan wawasan baru dalam berbagai aspek kehidupan dan karier. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar dari Bapak Faisal Basri: Wawasan Ekonomi untuk Masyarakat Indonesia

9 September 2024   15:36 Diperbarui: 9 September 2024   15:37 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Alm. Bapak Faisal Basri oleh Kompas.com/ Antonius Aditya Mahen

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Kearifan Lokal Nusantara 

4. "Ketimpangan adalah musuh terbesar pertumbuhan ekonomi."

Ketimpangan ekonomi menjadi isu besar di Indonesia, dan Bapak Faisal kerap menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi yang tidak merata akan menciptakan masalah sosial yang lebih besar. Sebagai masyarakat, kita juga bisa terlibat dalam meminimalkan ketimpangan ini, baik melalui dukungan terhadap usaha kecil dan menengah, keterlibatan dalam kegiatan sosial, maupun mendorong kebijakan yang adil bagi semua pihak.

5. "Korupsi adalah penghalang utama kemajuan ekonomi."

Bagi Bapak Faisal, korupsi merupakan "kanker" yang merusak perekonomian dari dalam. Dampak korupsi sangat merusak karena tidak hanya menghancurkan kepercayaan publik, tetapi juga memperlambat kemajuan. Ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk menjaga integritas, tidak hanya di level pemerintahan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Setiap langkah kecil yang kamu ambil dalam menolak praktik korupsi akan berdampak besar bagi kemajuan ekonomi yang lebih bersih dan transparan.

6. "Pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan."

Bapak Faisal sangat percaya bahwa pendidikan yang baik adalah fondasi dari perekonomian yang kuat. Pendidikan membuka pintu bagi inovasi, menciptakan tenaga kerja yang kompeten, dan memastikan bahwa Indonesia bisa bersaing di tingkat global. Ini adalah seruan bagi kamu, baik sebagai orang tua, guru, atau individu, untuk terus mendukung pendidikan yang berkualitas, karena masa depan ekonomi Indonesia sangat bergantung pada kualitas generasi penerusnya.

7. "Berpikir jangka panjang adalah kunci keberlanjutan ekonomi."

Bapak Faisal juga sering menekankan pentingnya berpikir jangka panjang, baik dalam kebijakan publik maupun dalam pengelolaan bisnis atau keuangan pribadi. Fokus pada hasil instan sering kali menggoda, tetapi solusi jangka panjang yang berkelanjutan adalah yang akan membawa manfaat paling besar bagi kita semua. Ini relevan bagi kamu yang mungkin sedang merencanakan masa depan keuangan atau bisnis—jangan hanya tergiur oleh hasil cepat, tetapi pertimbangkan dampaknya dalam jangka panjang.

Baca juga: Memahami 'JOMO' (Joy of Missing Out): Kebahagiaan dalam Kesederhanaan

8. "Krisis selalu membawa peluang. Yang penting adalah bagaimana kita memanfaatkannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun