4. Tantangan dalam Penilaian dan Evaluasi
Teori Humanisme sering kali menimbulkan tantangan dalam melakukan penilaian dan evaluasi yang bersifat objektif
D. Ciri-Ciri Belajar Menurut Aliran Humanisme
Teori belajar humanistik, yang dikembangkan oleh psikolog Amerika, Carl Rogers, memiliki beberapa ciri yang membedakannya dengan pendekatan belajar lainnya. Ciri-ciri ini meliputi
1. Menekankan pada Proses Aktualisasi Diri Masing-Masing Individu
Teori belajar humanistik menitikberatkan pada pengembangan diri individu sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
2. Proses Merupakan Hal Penting yang Menjadi Bagian dari Belajar
Teori belajar humanistik memandang proses belajar sebagai bagian integral dari belajar, bukan hanya hasil belajar. Proses ini memungkinkan individu untuk memahami diri dan lingkungannya, serta memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan dalam berbagai situasi.
3. Menjadi Lebih Partisipatif, Demokratis, dan Humanis
Penerapan pendekatan pembelajaran humanistik akan menghasilkan individu yang lebih partisipatif, demokratis, dan manusiawi dalam proses pembelajarannya
4. Meningkatkan Keinginan Diri untuk Belajar
Pendekatan pembelajaran humanistik membuat siswa lebih bersemangat dan meningkatkan minat belajar, karena mereka melakukannya dengan sukarela sesuai dengan keinginannya sendiri.
5. Menghargai Kebebasan dan Pendapat Orang Lain
Dalam proses belajar, individu juga menjadi lebih mampu menghargai kebebasan dan pendapat orang lain. Mereka menjadi lebih mampu mengembangkan kemampuan untuk berkomunikasi efektif, serta lebih mampu mengembangkan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain
6. Mengembangkan Potensi Diri
Teori belajar humanistik berupaya membantu individu mengembangkan potensi diri, memungkinkan mereka untuk menjadi seorang yang lebih baik dan lebih efektif dalam berbagai aspek kehidupan.
E. Prinsip-Prinsip Belajar Humanisme
Prinsip-prinsip Humanisme dalam konteks pendidikan mencakup pendekatan yang menekankan pada pengembangan individu secara holistik, memberdayakan siswa, menekankan pengalaman belajar yang bermakna, mengakui pentingnya emosi, serta menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang setiap prinsip:
1. Pertumbuhan Pribadi
Prinsip ini menekankan pada pengembangan individu dalam hal kepribadian, kreativitas, kepercayaan diri, dan kesadaran diri. Pendekatan Humanisme menganggap bahwa setiap individu memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang secara positif.
Â
2. Pemberdayaan Individu
Prinsip ini memberikan tanggung jawab dan otonomi kepada individu dalam proses pembelajaran. Siswa diberikan kesempatan untuk mengatur dan mengelola pembelajaran mereka sendiri, sehingga mereka merasa lebih bertanggung jawab dan terlibat dalam proses pembelajaran.