Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawab banyaknya seribu kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
(Cahairil Anwar, puisi "Diponegoro")
Anak-anak zaman yang slebor
Merayap di mana-mana
Tangan muda-mudi yang belum dewasa
Menggenggam kayu dan besi
Mereka bergerak memecahkan hari di kota-kota
Paling depan, Rudi jalak berselendang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!