Mohon tunggu...
Muammar Irsyad Kadir
Muammar Irsyad Kadir Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

(maha) siswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kampus Merdeka dan Secangkir Kopi

25 Agustus 2020   17:52 Diperbarui: 25 Agustus 2020   17:39 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada kenyataannya, mahasiswa yang memilih suatu perguruan tinggi tentu saja berharap bahwa perguruan tinggi akan mampu membuatnya menjadi individu yang memiliki daya saing yang berkualitas, dimana untuk menunjang hal tersebut dibutuhkan tenaga pengajar yang memiliki kompetensi yang berkualitas serta sarana dan prasarana yang memadai.

Hal ini juga sejalan dengan survei yang dilakukan oleh QS World Ranking University, dimana terdapat 6 poin utama dalam menentukan perguruan tinggi yang berkualitas yaitu reputasi akademik (40%), rasio fakultas dan mahasiswa (20%), kutipan jurnal ilmiah (20%), reputasi lulusan (10%), fakultas internasional (5%), dan mahasiswa internasional (5%). 

Bahkan jika menelisik lebih dalam lagi, ternyata hanya terdapat 8 perguruan tinggi Indonesia yang masuk ke dalam QS World Ranking University 2021, dimana peringkat tertinggi berada pada 254 dengan poin 37.4. Melihat kenyataan ini mungkin kita masih bisa bersyukur namun ini merupakan ironi yang sedang dihadapi oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Sungguh sebuah ironi yang harus dihadapi oleh perguruan tinggi, yang mana masih saja belum bisa meningkatkan kualitasnya secara maksimal. 

Padahal, negara telah menyediakan anggaran sebesar 20% dari APBN 2020 untuk dana pendidikan, dan berbagai sumber dana yang telah diterima oleh perguruan tinggi.  

Belum lagi, mahasiswa akan merasa bahwa mereka telah dijajah oleh perguruan tinggi dikarenakan mahasiswa telah mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit untuk dapat menempuh pendidikan sedangkan perguruan tinggi tersebut tidak mampu menyajikan sebuah sistem pendidikan yang lebih berkualitas.

Situasi tersebut akan berakhir dengan keadaan dimana mahasiswa di beberapa perguruan tinggi akan melakukan protes dan meminta transparansi dari perguruan tinggi tersebut. 

Bahkan belum lama ini, mahasiswa seluruh Indonesia melakukan sebuah protes di media sosial hingga membuat tagar #MendikbudDicariMahasiswa menjadi trending topic, dimana mahasiswa merasa bahwa mereka harus menggelontorkan biaya pendidikan yang begitu mahal di situasi pandemi COVID-19 ini, namun mereka tidak menggunakan sarana dan prasarana kampus.

Sebenarnya telah ada beberapa solusi yang dibuat oleh pemerintah, kalangan akademisi, dan atau pakar yang ahli dibidangnya, tetapi solusi itu belum bisa menyelesaikan semua permasalahan tersebut. 

Hal itu dikarenakan, setiap masalah yang terjadi di dunia pendidikan, khususnya di perguruan tinggi tidak bisa diselesaikan hanya dengan solusi yang sama untuk menyelesaikan masalah yang serupa di setiap perguruan. Perbedaan kondisi dan situasi internal yang dimiliki oleh setiap perguruan tinggi menjadi penyebab utamanya.

Situasi inilah yang membuat setiap perguruan tinggi harus bisa berinovasi untuk memecahkan setiap permasalahan yang dihadapinya. Sebuah metode untuk mencari solusi yang efektif dan adil bagi seluruh pihak di dalam perguruan tinggi adalah dengan cara bermusyawarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun