7. Program kesehatan fisik prima agar stamina pemain memiliki kondisi yang terbaik sepanjang pertandingan.
8. Pengelolaan permainan yang efektif seperti keputusan pengembangan strategi dan taktik, pergantian pemain, penyesuaian taktik dan kemampuan pemain mengambil keputusan cepat dilapangan.
9. Menganalisa setiap pertandingan dan mereview penampilan untuk melihat kekuatan dan kelemahan team. Menggunakan informasi ini untuk rencana pelatihan dan pengembangan permainan.
10. Membangun kesatuan dan semangat team agar pemain mampu saling memotivasi dan mendukung satu dengan lainnya di lapangan.
persepakbolaan Indonesia walaupun usianya hampir sama dengan badminton (PBSI) dinamika dan pergolakan organisasi PSSI membuat perjalanan prestasi terseok-seok.  Masih lekat sekali ingatan masyarakat ketika terjadi pergantian kepemimpinan dan kepengurusan Sepakbola selalu saja ada  percekcokan besar.  Akibatnya energi terbuang sia-sia hanya untuk membenahi kepengurusan dari pada prestasi.  Bahkan masyarakat pernah menilai kepengurusan PSSI lebih terkenal dari pemain atau team sepakbolanya.
Semua indikator proses diatas kini sudah semakin nampak di persepakbolaan dan mulai ada tanda-tanda kemajuan prestasi. Â Hal ini memang logis karena organisasiSaatnya tiba kini perbaikan mulai nampak dan pergulatan dalam kepengurusan semakin minimal sehingga perlahan prestasi mulai lebih diperhatikan dan diupayakan. Hidup persepakbolaan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H