Mohon tunggu...
Mual P Situmeang
Mual P Situmeang Mohon Tunggu... Relawan - Pekerja Sosial

Spesialis Pelibatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mengapa Sepak Bola Indonesia Tak Sehebat Prestasi Bulutangkis

11 Mei 2024   11:27 Diperbarui: 11 Mei 2024   12:10 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
rafidhiagantengbg.blogspot.com

Cabang olahraga Sepak Bola dan Bulutangkis merupakan jenis oleh raga yang memiliki sejarah panjang di Indonesia.  Kedua jenis olahraga ini mendapatkan pembinaan dari organisasi skala Nasional sejak tahun 1930an. PSSI dan PBSI sudah berusia sekitar 94 tahun. Kedua organisasi besar sama-sama mengalami pasang surut dan dinamika pertumbuhan wadah pembinaan olahraga yang profesional.

Namun catatan sejarah prestasi dari kedua wadah ini hanya pemain atau atlet Bulutangkis yang lebih dikenal diseantero dunia. Mereka sangat diperhitungkan dan merajai berbagai pertandingan dunia seperti All England, Thomas/Uber Cup, Olimpiade dlsb.  Tidak jarang berbagai piala kejuaraan Internasional Badminton disapu bersih.

banjarnegara.pikiran-rakyat.com
banjarnegara.pikiran-rakyat.com
Sebaliknya pemain Sepak Bola Indonesia baru mulai menggeliat di ajang pertandingan internasional. Salah satunya adalah Sepakbola AFC U23 yang baru saja kalah dari Guinea.  Ada beberapa pertandingan tingkat Asia lainnya juga klub bola Indonesia belum  menunjukkan prestasi sehebat pemain Badminton.

dreamstime.com
dreamstime.com
Apakah yang menjadi penyebab melepemnya prestasi sepakbola di Indonesia jika harapan masyarakat akan prestasi persepakbolaan sama seperti kehebatan prestasi cabang Badminton.

Berikut ini adalah checklist dari AI (Artificial Intelegence) yang merangkum teori dan praksis team yang hebat.

1. Merekrut pemain berbakat yang memiliki skill dan kontribusi pada keberhasilan team

2. Pelatihan efektif oleh pelatih berpengalaman yang mampu menggarap potensi pemain baik teknis, fisik, kelenturan mental dan melaksanakan program terstruktur baik individu maupun team.

3. Kecocokan atau perasaan nyambung (Chemistry) antar pemain melalui budaya saling percaya dan mendukung. Kuatnya keterbukaan komunikasi dan dorongan dalam kerjasama.

4. Memiliki strategi dan taktik jitu dengan mengembangkan perencanaan dan gaya permainan yang sesuai dengan kekuatan team. Juga memanfaatkan kelemahan lawan serta menganalisa strategi lawan untuk diantisipasi.

5. Perbaikan dan peningkatan yang terus menerus agar mindset dan komitmen pemain bertumbuh untuk mengevaluasi dirinya dan juga team. Sehingga wilayah yang harus ditingkatkan menjadi target setiap sesi pelatihan.

6. Persiapan mental yang tangguh dan lentur melalui pelatihan psikologis agar pemain mampu fokus, tahan banting, dan bepikiran positif disetiap pertandingan.

7. Program kesehatan fisik prima agar stamina pemain memiliki kondisi yang terbaik sepanjang pertandingan.

8. Pengelolaan permainan yang efektif seperti keputusan pengembangan strategi dan taktik, pergantian pemain, penyesuaian taktik dan kemampuan pemain mengambil keputusan cepat dilapangan.

9. Menganalisa setiap pertandingan dan mereview penampilan untuk melihat kekuatan dan kelemahan team. Menggunakan informasi ini untuk rencana pelatihan dan pengembangan permainan.

10. Membangun kesatuan dan semangat team agar pemain mampu saling memotivasi dan mendukung satu dengan lainnya di lapangan.

tegarnews.com
tegarnews.com
Semua indikator proses diatas kini sudah semakin nampak di persepakbolaan dan mulai ada tanda-tanda kemajuan prestasi.  Hal ini memang logis karena organisasi persepakbolaan Indonesia walaupun usianya hampir sama dengan badminton (PBSI) dinamika dan pergolakan organisasi PSSI membuat perjalanan prestasi terseok-seok.  Masih lekat sekali ingatan masyarakat ketika terjadi pergantian kepemimpinan dan kepengurusan Sepakbola selalu saja ada  percekcokan besar.  Akibatnya energi terbuang sia-sia hanya untuk membenahi kepengurusan dari pada prestasi.  Bahkan masyarakat pernah menilai kepengurusan PSSI lebih terkenal dari pemain atau team sepakbolanya.

Saatnya tiba kini perbaikan mulai nampak dan pergulatan dalam kepengurusan semakin minimal sehingga perlahan prestasi mulai lebih diperhatikan dan diupayakan. Hidup persepakbolaan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun