Mohon tunggu...
Mual P Situmeang
Mual P Situmeang Mohon Tunggu... Relawan - Pekerja Sosial

Spesialis Pelibatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mengapa Sepak Bola Indonesia Tak Sehebat Prestasi Bulutangkis

11 Mei 2024   11:27 Diperbarui: 11 Mei 2024   12:10 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

7. Program kesehatan fisik prima agar stamina pemain memiliki kondisi yang terbaik sepanjang pertandingan.

8. Pengelolaan permainan yang efektif seperti keputusan pengembangan strategi dan taktik, pergantian pemain, penyesuaian taktik dan kemampuan pemain mengambil keputusan cepat dilapangan.

9. Menganalisa setiap pertandingan dan mereview penampilan untuk melihat kekuatan dan kelemahan team. Menggunakan informasi ini untuk rencana pelatihan dan pengembangan permainan.

10. Membangun kesatuan dan semangat team agar pemain mampu saling memotivasi dan mendukung satu dengan lainnya di lapangan.

tegarnews.com
tegarnews.com
Semua indikator proses diatas kini sudah semakin nampak di persepakbolaan dan mulai ada tanda-tanda kemajuan prestasi.  Hal ini memang logis karena organisasi persepakbolaan Indonesia walaupun usianya hampir sama dengan badminton (PBSI) dinamika dan pergolakan organisasi PSSI membuat perjalanan prestasi terseok-seok.  Masih lekat sekali ingatan masyarakat ketika terjadi pergantian kepemimpinan dan kepengurusan Sepakbola selalu saja ada  percekcokan besar.  Akibatnya energi terbuang sia-sia hanya untuk membenahi kepengurusan dari pada prestasi.  Bahkan masyarakat pernah menilai kepengurusan PSSI lebih terkenal dari pemain atau team sepakbolanya.

Saatnya tiba kini perbaikan mulai nampak dan pergulatan dalam kepengurusan semakin minimal sehingga perlahan prestasi mulai lebih diperhatikan dan diupayakan. Hidup persepakbolaan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun