Mohon tunggu...
May Triranto Maharini
May Triranto Maharini Mohon Tunggu... Guru - pembelajar dan tenaga pengajar

Seorang tenaga pendidik. Tertarik dengan keunikan panorama, budaya, dan kuliner. Suka mengungkapkan pikiran melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Travelling ke Bali saat Pandemi, Sepi tapi Masih Mengesankan

8 Juli 2021   17:55 Diperbarui: 20 Mei 2023   13:20 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menaiki tangga di Pantai Diamond / Diamond Beach/dokpri

Pantai Kelingking / Kelingking Beach/dokpri
Pantai Kelingking / Kelingking Beach/dokpri

Dengan speed boat yang sama Ketika kami menuju pulau Nusa Penida, kami Kembali ke Pulau Bali. Dari Sanur kami dijemput oleh supir yang sama yang mengantarkan kami. 

Kami membeli makanan dulu sebelum sampai di hotel. Sesampainya di hotel, petangnya kami makan malam di kafe hotel tepat di tepi pantai, karena hotel kami memang berlokasi tepat di pinggir pantai. 

Sungguh suasana yang tidak terlupakan, makan malam di tepi pantai sambil terdengar music dan ombak pantai. Kami mengobrol banyak di situ hingga kami Lelah dan Kembali ke vila untuk beristirahat.

Uniknya Desa Panglipuran/dokpri
Uniknya Desa Panglipuran/dokpri

Hari selanjutnya adalah jadwal kami ke Desa Panglipuran. Desa ini adalah perkampungan yang berisi rumah-rumah penduduk yang dijadikan daerah wisata. Cukup unik memang. Setiap rumah pun menjual jajanan atau pernak Pernik khas Bali. Ada juga yang dijadikan rumah makan di dalamnya. Kami makan siang di salah satunya. 

Saya memesan ayam gorang sambal matah yang rasanya khas sekali masakan rumahan, yang saya sendiri sangat suka. Setelah dari Desa Panglipuran, kami pun melanjutkan perjalanan ke Kintamani. Di sini kami bisa melihat Gunung Batur dan Danau Batur dari sebuah restoran yang terletak di bukit di Kintamani. Indah sekali. Dari Kintamani kami Kembali ke Denpasar dan membeli oleh-oleh di Krisna lalu Kembali ke tempat kami menginap.

Makan siang di Desa Panglipuran/dokpri
Makan siang di Desa Panglipuran/dokpri

Hari ke empat adalah hari terakhir kami. Kami sempat mengunjungi Pantai Kuta. Pantai Kuta sangatlah sepi, tidak seramai dulu Ketika pada tahun 2016 saya ke tempat ini. Saya hanya melihat 2 atau 3 turis asing, bahkan tursi local pun hampir tidak ada. 

Sebenarnya saya juga merasa kasihan dengan para pedagang di situ yang hampir bahkan tidak ada pemasukan karena sangat minimnya turis yang datang. Kami juga sempat mengunjungi Sunset Beach Club di Desa Potato Head. 

Tempatnya cukup nyaman untuk menikmati makan siang dan makanannya cukup lezat. Kami memesan ayam bbq dan Pizza beserta minumnya yaitu orange juice. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun